Lapak Tutorial

Tempat Belajar yang Menyenangkan

Archive for December 25th, 2008

SUNSET POLICY

Posted by simpaikeramat01 on December 25, 2008

Sunset Policy adalah kebijakan pemberian fasilitas perpajakan, yang berlaku hanya di tahun 2008 dalam bentuk penghapusan sanksi administrasi perpajakan berupa bunga yang diatur dalam pasal 37A Undang-Undang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007). Kebijakan ini diatur secara lebih rinci dalam PP No.80 Tahun 2007, Peraturan Menteri Keuangan No.66/PMK.03/2008 dan Peraturan Direktur Jenderal Pajak No.27/PJ/2008 jo Peraturan Direktur Jenderal Pajak No.30/PJ/2008.

A.      Wajib Pajak Orang Pribadi

1.       Yang berhak mendapat penghapusan sanksi administrasi berupa bunga atas pajak yang tidak atau kurang dibayar adalah WP OP yang secara sukarela mendaftarkan diri untuk memperoleh Nomor Pokok Wajib Pajak dalam tahun 2008 dan menyampaikan Surat Pemberitahuan Tahunan PPh (SPT PPh) Tahun pajak 2007 dan tahun-tahun pajak sebelumnya paling lambat 31 Maret 2009. Syarat-syaratnya adalah:

–          secara sukarela mendaftarkan diri untuk memperoleh Nomor Pokok Wajib Pajak dalam tahun 2008;

–          tidak sedang dilakukan Pemeriksaan Bukti Permulaan, Penyidikan, penuntutan, atau pemeriksaan di pengadilan atas tindak pidana di bidang perpajakan;

–          menyampaikan Surat Pemberitahuan Tahunan Wajib Pajak Orang Pribadi Tahun Pajak 2007 dan sebelumnya terhitung sejak memenuhi persyaratan subjektif dan objektif paling lambat tanggal 31 Maret 2009; dan

–          melunasi seluruh pajak yang kurang dibayar yang timbul sebagai akibat dari penyampaian Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan Wajib Pajak Orang Pribadi sebagaimana dimaksud pada poin sebelumnya, sebelum Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan Wajib Pajak Orang Pribadi disampaikan.

2.       Yang berhak mendapat penghapusan sanksi administrasi berupa bunga atas keterlambatan pelunasan kekurangan pembayaran pajak adalah WPOP yang sebelum tanggal 1 Januari 2008 telah memiliki NPWP dan menyampaikan pembetulan SPT PPh WPOP sebelum tahun pajak 2007 dan mengakibatkan pajak yang masih harus dibayar menjadi lebih besar.

B.      Wajib Pajak Badan

Yang berhak mendapat penghapusan sanksi administrasi berupa bunga atas keterlambatan pelunasan kekurangan pembayaran pajak adalah WP Badan yang sebelum tanggal 1 Januari 2008 telah memiliki NPWP dan menyampaikan pembetulan SPT PPh WP Badan sebelum tahun pajak 2007 dan mengakibatkan pajak yang masih harus dibayar menjadi lebih besar.

C.      Ketentuan Umum mengenai Sunset Policy

1.       Wajib Pajak yang melakukan pembetulan SPT Tahunan dan diberi penghapusan sanksi administrasi adalah WP OP dan WP Badan yang memenuhi persyaratan:

–          telah memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak sebelum tanggal 1 Januari 2008;

–          terhadap Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan yang dibetulkan belum diterbitkan surat ketetapan pajak;

–          terhadap Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan yang dibetulkan belum dilakukan pemeriksaan atau dalam hal sedang dilakukan pemeriksaan, Pemeriksaan Pajak belum menyampaikan Surat Pemberitahuan Hasil Pemeriksaan;

–          telah dilakukan Pemeriksaan Bukti Permulaan, tetapi Pemeriksaan bukti Permulaan tersebut tidak dilanjutkan dengan tindakan penyidikan karena tidak ditemukan adanya Bukti Permulaan tentang tindak pidana di bidang perpajakan;

–          tidak sedang dilakukan Pemeriksaan Bukti Permulaan, penyidikan, penuntutan, atau pemeriksaan di pengadilan atas tindak pidana di bidang perpajakan;

–          menyampaikan pembetulan Surat pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan Tahun Pajak 2006 sebelumnya paling lambat tanggal 31 Desember 2008; dan

–          melunasi seluruh pajak yang kurang dibayar yang timbul sebagai akibat dari penyampaian pembetulan Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan sebagaimana dimaksud pada poin di atas, sebelum pembetulan Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan disampaikan.

2.       Berdasarkan pasal 5 ayat (2) Peraturan Menteri Keuangan No.66/PMK.03/2008, tidak akan dilakukan pemeriksaan terhadap pembetulan SPT, kecuali SPT yang disampaikan menjadi lebih bayar atau di kemudian hari ditemukan data atau keterangan lain yang ternyata  belum dilaporkan di SPT tersebut.

3.       Berdasarkan pasal 7 ayat (2) Peraturan Menteri Keuangan No.66/PMK.03/2008, apabila Wajib Pajak sedang diperiksa dan belum disampaikan Surat Pemberitahuan Hasil Pemeriksaan (SPHP), pemeriksaan akan dihentikan atau tetap dilanjutkan berdasarkan pertimbangan Direktur Jenderal Pajak.

4.       Pembetulan SPT Tahunan harus mencantumkan “Pembetulan Berdasarkan Pasal 37A UU KUP” atau “SPT Berdasarkan Pasal 37A UU KUP.”

5.       Kekurangan pembayaran pajak yang terutang sebagai akibat dari pembetulan Surat pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus dilunasi dengan menggunakan Surat Setoran Pajak sebelum pembetulan Surat pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan tersebut Disampaikan.

6.       Data dan/atau informasi yang tercantum dalam SPT Tahunan PPh terkait dengan pemanfaatan Sunset Policy tidak dapat digunakan sebagai dasar untuk menerbitkan surat ketetapan pajak atau jenis pajak lainnya.

7.       Penghapusan sanksi administrasi berupa bunga dilakukan dengan tidak menerbitkan Surat Tagihan Pajak.

8.       Sunset Policy ini berlaku sejak 1 Januari 2008 sampai dengan 31 Desember 2008.

Posted in Tutorial Pajak | Leave a Comment »

Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (yang) Unqualified

Posted by simpaikeramat01 on December 25, 2008

Negara yang sehat adalah negara yang memiliki sistem ketatanegaraan yang memisahkan antara kekuasaan eksekutif, legislatif, dan yudikatif yang berjalan dengan baik. Kekuasaan legislatif dan yudikatif berkaitan dengan pembentukan hukum dan undang-undang negara, sementara eksekutif berhubungan dengan penerapan hukum. Hubungan antar ketiganya tidak mungkin tidak saling bersentuhan dan bahkan ketiganya bersifat sederajat dan saling mengendalikan satu sama lain sesuai prinsip check and balances agar pengelolaan negara ini berjalan ke arah yang dicita-citakan. Pemisahan kekuasaan ini banyak dianut oleh negara demokrasi. Indonesia sendiri mengadopsi gagasan pemisahan kekuasaan yang dimodifikasi dari tiga fungsi menjadi sembilan fungsi pemegang kekuasaan konstitusional, yaitu MPR, DPR, Presiden, MA, BPK, MK, KY, DPD, dan KPU. Check and balances antar lembaga konstitusional tersebut merupakan syarat mutlak yang tidak dapat ditawar-tawar demi mewujudkan tujuan berbangsa dan bernegara. Salah satu wujud check and balances dalam pertanggungjawaban pengelolaan negara adalah pemeriksaan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) yang dilakukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang merupakan lembaga negara yang bebas dan mandiri.

LKPP merupakan bentuk pertanggungjawaban keuangan Pemerintah yang setidak-tidaknya terdiri dari Neraca, Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Arus Kas, dan Catatan atas Laporan Keuangan. Pemerintah telah menyusun laporan keuangannya sejak tahun 2004 atau satu tahun setelah berlakunya Undang-Undang No.17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara, yang mewajibkan Pemerintah untuk menyusun laporan keuangan yang disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (yang baru ditetapkan tahun 2005 melalui Peraturan Pemerintah No.24 tahun 2005), yang kemudian akan diaudit oleh BPK sebelum disampaikan kepada DPR.

Sejak tahun 2004 s.d 2007, LKPP selalu mendapat opini disclaimer dari BPK. Artinya, BPK tidak memberikan pendapat atau opini atas LKPP. Dalam dunia akuntansi, dikenal empat opini yang diberikan auditor, yaitu wajar tanpa pengecualian (unqualified opinion), wajar dengan pengecualian (qualified opinion), tidak memberikan pendapat (disclaimer), dan tidak wajar (adverse). Dengan demikian, pernyataan disclaimer atas LKPP itu tidak bisa diartikan bahwa laporan keuangan tersebut salah. Sebagaimana disampaikan oleh Ketua BPK Anwar Nasution, ada 7 (tujuh) alasan pokok pemberian opini disclaimer 2004 s.d 2007, yakni:

1.       Terbatasnya akses BPK atas informasi penerimaan dan piutang pajak serta biaya perkara yang dipungut oleh Mahkamah Agung;

2.       Kelemahan sistem akuntansi dan pelaporan keuangan negara, termasuk terbatasnya SDM pengelola keuangan di pusat dan daerah;

3.       Belum tertibnya penempatan uang negara dan belum adanya single treasury account Pemerintah;

4.       Tidak adanya inventarisasi aset serta utang maupun piutang negara;

5.       Sistem Teknologi informasi yang kurang handal dan tidak terintegrasi;

6.       Kelemahan sistem pengendalian intern pemerintah yang belum mampu melakukan review kebenaran laporan keuangan sebelum diperiksa BPK dan;

7.       Ketidakpatuhan terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan terkait masih adanya penerimaan dan pengeluaran di luar mekanisme APBN.

Ketujuh hal tersebut tidak hanya menjadi pekerjaan rumah pemerintah untuk dapat memperbaiki laporan keuangannya, tetapi juga BPK untuk memberikan masukan yang berguna bagi perbaikan LKPP.

a.    Terbatasnya akses BPK atas informasi penerimaan dan piutang pajak serta biaya perkara yang dipungut oleh Mahkamah Agung;

Karena adanya pembatasan Undang-Undang, BPK tidak dapat memeriksa penerimaan negara dari pajak dan memeriksa besarnya piutang pajak. Karena pembatasan itu, BPK tidak dapat memeriksa kepatuhan wajib pajak, penerapan dari sistem menghitung pajak sendiri, exemptions serta dedections perhitungan basis pajak. BPK juga tidak dapat memeriksa dari sektor ekonomi apa dan daerah mana pajak itu berasal serta kontribusi dari setiap lapis tarif pajak pada penerimaan negara. Dalam UU Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, pemeriksaan BPK atas dokumen wajib pajak harus memperoleh ijin terlebih dahulu dari Menteri Keuangan. Dalam realita, ijin pemeriksaan dokumen wajib pajak dari Menteri Keuangan sulit diperoleh.

Pembatasan audit penerimaan dan piutang pajak mengakibatkan BPK tidak dapat melakukan pemeriksaan pajak sesuai standar pemeriksaan sehingga BPK RI tidak dapat memperoleh keyakinan yang memadai atas kewajaran penerimaan pajak dan piutang pajak. Selain itu penetapan target penerimaan Pajak menurut BPK tidak transparan.

Andai saja aturan di atas berjalan, dimana BPK dapat mengaudit penerimaan yang berhubungan langsung dengan Wajib Pajak apabila ada ijin dari Menteri Keuangan, maka BPK paling tidak “sedikit terobati” meskipun masih merasa ada pembatasan. Dari sisi Menteri Keuangan, kerahasiaan informasi pribadi membuat Wajib Pajak akan merasa nyaman dan aman untuk melaporkan pajaknya.

Atas UU KUP yang baru, BPK telah mengajukan judicial review kepada MK. Namun dalam keputusan No.3/PUU-VI/2008 tanggal 15 Mei 2008, MK menyatakan permohonan uji materi UU KUP yang diajukan BPK tidak dapat diterima. Hal ini merupakan kenyataan pahit bagi BPK, yang berarti transparansi perpajakan di negeri ini belum dapat dilakukan dengan baik.

Terkait dengan biaya perkara Mahkamah Agung, berdasarkan Herzein Indonesisch Reglemenl (HIR) atau Hukum Acara pada Pengadilan Negeri di Jawa dan Madura, yang memungkinkan lembaga pengadilan memungut uang dari pihak ketiga dalam berperkara. Intinya, tergugat dituntut untuk membayar ongkos perkara, yaitu biaya yang dibutuhkan pengadilan dalam melaksanakan acara. Biaya perkara biasanya ditanggung oleh pihak yang kalah.

HIR ini masih dijadikan sebagai bagian dari Hukum Acara Perdata di Indonesia. Berdasar HIR yang bagi sebagian orang hanya dijadikan pedoman itu kemudian dituangkan melalui surat Ketua Mahkamah Agung tentang besarnya biaya perkara. Sifatnya memang merupakan titipan dari pihak berperkara dalam membiayai peradilannya, yang dikelola oleh lembaga peradilan, dan setelah digunakan dalam berperkara, dikembalikan lagi bila masih ada sisanya.

UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara menjelaskan bahwa dana masyarakat yang diterima institusi negara/pemerintah seperti itu sesungguhnya diklasifikasikan sebagai uang negara. UU No. 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara menegaskan bahwa seluruh uang negara itu diperiksa oleh BPK. Berarti, “uang perkara” yang diterima dan dikelola MA itu menjadi objek pemeriksaan BPK.

Kisruh mengenai biaya perkara antara BPK dan MA telah ditengahi oleh Pemerintah dengan penerbitan PP No.53 tahun 2008 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis PNBP Yang Berlaku Pada MA dan Badan Peradilan Yang Berada di Bawahnya. Pada Pasal 1 PP ini mengatur jenis biaya perkara di MA atas lima, yakni hak kepaniteraan MA, hak kepaniteraan Peradilan Umum, hak kepaniteraan Peradilan Agama, hak kepaniteraan Peradilan Tata Usaha Negara dan hak kepaniteraan lainnya. Pada penjelasan, PP ini merinci jumlah biaya perkara di masing-masing hak kepaniteraan tersebut. Biaya pendaftaran permohonan kasasi per perkara di MA, misalnya, ditetapkan sebesar Rp50 ribu, pendaftaran permohonan peninjauan kembali per perkara Rp200 ribu dan biaya pendaftaran permohonan hak uji materiil per perkara Rp50 ribu.

b.    Kelemahan sistem akuntansi dan pelaporan keuangan negara, termasuk terbatasnya SDM pengelola keuangan di pusat dan daerah;

Kualitas SDM yang rendah atau tidak merata menyebabkan aset negara yang tak tercatat sehingga potensi kerugian sangat besar. Saat ini, aset negara yang sudah tercatat dalam neraca LKPP  tahun 2007 mencapai Rp 1.600,2 triliun atau meningkat sekitar Rp 380 triliun dari angka Rp 1.219,96 triliun pada tahun 2006. Nilai aset itu dianggap belum menggambarkan seluruh kekayaan pemerintah karena banyak aset yang belum dinilai ulang.

Kebutuhan tenaga akuntan dalam mengelola pembukuan proyek dan program di lingkungan pemerintahan sudah sangat mendesak. Minimnya akuntan menyebabkan sebagian besar laporan keuangan di pemerintah tidak mampu memenuhi standar akuntansi pemerintah. Dampak dari pembukuan yang buruk itu sudah terasa. Sebagai contoh, ketika Menteri Pekerjaan Umum diminta menginventarisir proyek-proyek yang telah dibangun sejak tahun 1970-an, mereka bingung karena tidak ada catatannya. Mereka lupa jembatan dan bangunan yang sudah dibangun sendiri. Padahal, itu baru inventarisasi, belum revaluasi aset. Dirjen Kekayaan Negara baru sanggup menginventarisasi aset pemerintah pada tahun 2008 ini, sementara itu, untuk revaluasi aset, mereka belum dapat melakukannya.

Untuk menanggulanginya, maka pemerintah harus memenuhi tenaga akuntan yang cukup besar. Untuk itu, tenaga auditor yang ada di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan atau BPKP sebaiknya diperbantukan pada satuan-satuan kerja yang saat ini mengelola anggaran kementerian dan lembaga. Sementara, untuk fungsi pemeriksaan, sudah ada auditor pemerintah yang lain seperti Itjen dan Bawasda. Pemerintah sangat membutuhkan tenaga akuntan yang handal, profesional, menjunjung tinggi etika dan tidak mudah disogok. Maka diharapkan untuk perguruan tinggi negeri agar membuat sistem pendidikan yang memadai untuk mencetak tenaga akuntan seperti yang diharapkan.

c.     Belum tertibnya penempatan uang negara dan belum adanya single treasury account Pemerintah;

Penertiban rekening pemerintah adalah hal yang mutlak untuk segera dilakukan. Departemen Keuangan (Depkeu) berkewajiban untuk melakukan investigasi terhadap ribuan rekening pemerintah di kementerian/lembaga (K/L) yang bernilai triliunan. Investigasi seharusnya dilakukan terhadap rekening-rekening yang menurut Tim Penertiban Rekening Pemerintah seharusnya tidak perlu dipertahankan lagi keberadaannya namun hingga saat ini masih ada karena tidak melihat adanya alasan lagi untuk dipertahankannya rekening itu seperti rekening bekas proyek-proyek lama tapi K/L yang bersangkutan belum mau menutupnya.

Sampai dengan akhir 2007, hasil penertiban mencakup pendataan, inventarisasi, dan pembahasan sebanyak 32.570 rekening dengan nilai nominal Rp36,76 triliun, 685,74 juta dolar AS, dan 462.398 Euro. Dari hasil pembahasan hingga 31 Desember 2007, terdapat kelompok rekening yang disetujui untuk digunakan secara permanen sebanyak 26.553 rekening senilai Rp19,25 triliun, 679,49 juta dolar AS dan 462.398 euro. Sementara rekening yang diputuskan untuk ditutup sebanyak 2.086 rekening senilai Rp7,28 triliun dan 5,85 juta dolar AS. Sementara pembahasan rekening yang tidak terselesaikan/terlaksana berjumlah 3.931 rekening senilai Rp10,23 triliun dan 391.449 dolar AS

d.    Tidak adanya inventarisasi aset serta utang maupun piutang negara;

1) Sistem Pengendalian Aset

Dalam laporan keuangan kementrian/lembaga, BPK mendapati kurang tertibnya inventarisasi dan penilaian aset tetap pada 58 departemen/lembaga negara. Selain itu, persediaan dan daftar aset dari dana dekonsentrasi dan tugas perbantuan ada yang belum dilaporkan atau kurang dicatat.

Piutang Pajak sebesar Rp42.042,10 miliar yang disajikan dalam LKPP Tahun 2007 tidak dapat diyakini kewajarannya. Sampai dengan pemeriksaan berakhir, DJP tidak dapat memberikan/menunjukkan penjelasan/dokumen sumber penyajian data tentang nilai Piutang Pajak yang sedang diajukan keberatan/banding. Berdasarkan kondisi tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa DJP tidak mengetahui dengan pasti jumlah/nilai Piutang Pajak untuk kondisi per 31 Desember 2007 dan pengujian dokumen/data sumber penyajian nilai Piutang Pajak dalam laporan keuangan tidak dapat dilakukan kerena adanya pembatasan oleh DJP.

Nilai Penyertaan Modal Negara (PMN) pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Perusahaan Minoritas masing-masing sebesar Rp455.367,88 miliar dan Rp3.239,56 miliar tidak dapat diyakini kewajarannya. Laporan keuangan (Audited dan Unaudited) 74 BUMN tersebut belum dilampirkan dalam LKPP Tahun 2007 sebagaimana diatur dalam Pasal 30 UU Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara yang menyatakan bahwa LKPP yang diperiksa BPK harus dilampiri dengan laporan keuangan perusahaan Negara dan badan lainnya.

Nilai Penyertaan Modal Pemerintah pada lembaga internasional tidak dapat diyakini kewajarannya. Laporan dari Pusat Kerjasama Internasional Badan Kebijakan Fiskal (BKF), Departemen Keuangan, ternyata hanya mendasarkan pada laporan keuangan lembaga internasional yang bersangkutan tanpa didukung dengan dokumentasi transaksi dalam setiap setoran penyertaan yang dikonversikan ke dalam nilai rupiah dengan menggunakan kurs tengah BI per 31 Desember 2007. Pemeriksaan lebih lanjut dengan membandingkan laporan keuangan lembaga internasional dengan catatan yang diperoleh dari Pusat Kerjasama Internasional menunjukkan adanya selisih antara nilai penyertaan modal Pemerintah yang dilaporkan dalam LKPP Tahun 2007 dengan nilai yang tercantum dalam Laporan Keuangan Lembaga Internasional yang memiliki penyertaan modal Pemerintah sebesar USD92.11 juta atau Rp867,62 miliar.

Aset Lain-Lain berupa barang Sitaan, barang Bukti, dan barang Rampasan (SBR) di beberapa Kementerian Negara/Lembaga tidak dilaporkan dalam LKPP Tahun 2007. Saldo Aset Lain-Lain dalam LKPP Tahun 2007 sebesar Rp285.422,22 miliar masih belum memperhitungkan barang sitaan DJBC yang telah ditetapkan menjadi milik negara. Uji petik terhadap pengelolaan barang sitaan pada beberapa KPPBC diketahui masih terdapat barang sitaan yang sudah ditetapkan menjadi milik negara yang belum dilakukan penilaian dan belum dilaporkan dalam Neraca DJBC Tahun 2007. Kelemahan ini mengakibatkan:

a)      Nilai Aset Lain-lain pada Neraca Pemerintah Pusat Tahun 2007 tidak dapat diyakini kewajarannya.

b)      Catatan Atas LKPP Tahun 2007 tidak mencerminkan pengungkapan penuh tentang pengelolaan barang SBR.

c)       Penerimaan negara dari barang sitaan yang sudah in kracht namun belum dilelang berpotensi hilang.

2) Sistem Pengendalian atas Utang

Saldo Utang Luar Negeri dan Utang Bunga Utang Luar Negeri tidak dapat diyakini kewajarannya. Hasil pemeriksaan atas LKPP Tahun 2007 menunjukkan adanya selisih jumlah penarikan pinjaman luar negeri antara Laporan Keuangan BA 069 dengan LKPP sebesar Rp3.549,91 miliar. Hasil konfirmasi Tim pemeriksa BPK kepada 74 kreditor secara sampling berdasarkan nilai outstanding utang luar negeri yang dihasilkan SAUP, diperoleh selisih atas nilai outstanding utang luar negeri per 31 Desember 2007 antara hasil konfirmasi dengan data SAUP, yaitu selisih lebih sebesar Rp311,89 miliar, dan selisih kurang sebesar Rp8.532,98 miliar.

Langkah perbaikan yang sampai saat ini telah dilakukan oleh Dirjen kekayaan negara untuk mewujudkan good governance dan akuntabilitas yang baik dalam menjalankan amanat rakyat ialah :

1.       Inventarisasi dan Revaluasi aset

Pengelolaan Barang milik negara (BMN) akan lebih disempurnakan lagi karena menurut BPK, 90% aset tetap milik pemerintah belum dikelola secara profesianal dan kekayaan negara belum terinventarisasi dengan baik dan memadai. Diproyeksikan untuk kedepannya akan terwujud database mengenai BMN yang akurat dan reliable, sehingga dapat dipergunakan bagi kepentingan penyusunan rencana kebutuhan dan penganggaran atas belanja barang dan/atau belanja modal pada kementerian/lembaga negara.

2.       Penetapan piutang negara

Penetapan atas piutang negara telah dilakukan, DJKN telah mengeluarkan konfrensi pers dengan hasil sebagai berikut :

    1. Nilai Outstanding Piutang Negara per Februari 2008 adalah sebesar Rp40.389.981.840.000 dengan jumlah BKPN sebesar 171.829.
    2. Sebagian Obligor PKPS yang hutangnya telah diurus oleh PUPN
    3. untuk menyelesaikan ketidaksepakatan jumlah hutang para Obligor PKPS tersebut di atas, perlu penetapan Presiden setelah mendapat pertimbangan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
    4. Direktorat Piutang Negara sedang melakukan koordinasi dengan Kejaksaaan Agung, Mabes POLRI, dan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Depkumham untuk membuat aturan main/kesepakatan bersama tentang paksa badan (gijzeling) bagi para obligor yang tidak kooperatif dalam menyelesaikan kewajiban hutangnya.

e.    Sistem Teknologi informasi yang kurang handal dan tidak terintegrasi;

Sistem akuntansi yang ditetapkan dan diselenggarakan pemerintah saat ini masih mengandung kelemahan – kelemahan signifikan, yaitu rekonsiliasi anggaran antara Departemen Keuangan dan kementrian negara/lembaga, belum berjalan efektif sehingga menimbulkan perbedaan angka yang tidak dapat ditelusuri kebenarannya. Sistem teknologi informasi yang digunakan sangat beragam, tetapi belum terintegrasi, belum kompatibel dan banyak kelemahan pengendalian. Juga masalah jumlah dan kualitas sumber daya manusia yang tersedia dalam rangka penyusunan laporan keuangan masih sangat terbatas, yaitu pada kementrian negara/lembaga, departemen teknis, kabupaten dan kotamadya.

Pemerintah hendaknya merancang sistem aplikasi komputer yang terintegrasi dalam pengelolaan keuangan negara. Dalam era teknologi informasi, pemakaian komputer untuk pemprosesan informasi merupakan suatu keharusan karena teknologi komputer akan memberikan beberapa keuntungan sebagai berikut ini ( Wilkinson, 2000 )

1. Pemprosesan terhadap transaksi dan data lain menjadi lebih cepat.

2. Durasi di dalam penghitungan dan perbandingan data menjadi lebih akurat;

3. Pemprosesan terhadap transaksi menjadi lebih murah;

4. Penyiapan leporan dan output lainnya menjadi lebih tepat waktu;

5. Sistem penyimpanan data menjadi lebih ringkas dan lebih mudah ketika dibutuhkan;

6. Karyawan menjadi lebih produktif;

f.     Kelemahan sistem pengendalian intern pemerintah yang belum mampu melakukan review kebenaran laporan keuangan sebelum diperiksa BPK;

Setiap tahun pemerintah melakukan perbaikan berdasarkan rekomendasi dari BPK meskipun secara agregat belum mampu mengubah opini disclaimer di tahun berikutnya. Berbagai bentuk perbaikan yang telah selesai dilakukan maupun yang masih berstatus “in progress” memang sangat menjanjikan . Namun terdapat satu hal yang sangat prinsip dan sebenarnya perlu mendapat skala prioritas yang maksimum dari pemerintah yaitu pembenahan Internal control di lingkungan instansi pemerintah. Faktor internal control merupakan “fundamental keyword” dalam membentuk suatu opini audit. Dalam tahapan audit yang selalu dilakukan – termasuk oleh BPK – analisis terhadap internal control merupakan pintu gerbang menuju tahapan audit berikutnya. Adanya sinyal negatif dari internal control suatu auditee akan mengarahkan sikap skeptis auditor yang akhirnya memunculkan opini disclaimer.

Departemen keuangan selaku “conducter and central server” pemerintah dalam pengelolaan keuangan untuk selanjutnya menyusun LKPP tentunya harus menjadi pioneer dan teladan dalam hal internal control. Kesan ini telah diwujudkan melalui Kepmenkeu No.465/KMK.05/2005 tanggal 29 September 2005 tentang Pedoman Strategi dan Kebijakan departemen Keuangan (lebih dikenal sebagai Road-map Depkeu). Keputusan tersebut mengamanatkan kepada setiap jajaran Eselon I di Lingkungan Depkeu untuk menerapkan prinsip Manajemen resiko serta penegasan fungsi Inspektorat jenderal sebagai compliance office terhadap pelaksanaan fungsi departemen. Bukti konkrit dari road map tersebut sudah terlihat pada pelaksanaan reformasi birokrasi di beberapa direktorat Depkeu.

Berbicara mengenai manajemen resiko tentu kita akan teringat akan Model internal control menurut COSO yang sebenarnya merupakan referensi utama pemerintah dalam menyusun Peraturan Pemerintah tentang SPI. Sistem Pengawasan Internal merupakan amanat dari UU No. 1 tahun 2004 tentang perbendaharaan pasal 58 yang mewajibkan adanya SPI di lingkungan Instansi pemerintah.

Perkembangan peranan pengawasan internal (internal control) terkini menggunakan kerangka COSO (COSO Framework). Kerangka ini memandang internal control sebagai sebuah proses, dan dirancang untuk memberikan keyakinan tentang efektivitas dan efisiensi dari operasi, keandalan informasi atau pelaporan keuangan, dan ketaatan pada peraturan dan ketentuan yang berlaku. COSO Framework terdiri dari 5 komponen yang saling terkait, yaitu control environment, risk assessment, control activities, information and communications, dan ongoing monitoring.

g.    Ketidakpatuhan terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan terkait masih adanya penerimaan dan pengeluaran di luar mekanisme APBN.

Ada beberapa faktor yang mendasari pernyataan tersebut, diantaranya sebagai berikut.

  1. Penerimaan hibah tidak seluruhnya dilaporkan dalam LKPP dan digunakan langsung oleh lembaga penerima.

BPK menyatakan adanya realisasi dana hibah dari dua belas kementerian/lembaga sebesar Rp 1.337 miliar yang tidak dicatat dalam LKPP 2007 sehingga mengakibatkan penerimaan dan penggunaan dana hibah baik berupa uang maupun aset minimal senilai Rp1.337 miliar tidak dipertanggungjawabkan dan penyajian Penerimaan Hibah sebesar Rp1.697 miliar dalam Laporan Realisasi APBN LKPP Tahun 2007 tidak dapat diyakini kewajarannya. Namun, menjadi begitu naif ketika ternyata terdapat dana hibah sebesar 2,8 juta dollar Australia yang diterima BPK sejak tahun 2006 tapi realisasinya tidak dilaporkan dengan alasan kesulitan dalam penilaian karena hibah tersebut berupa pelatihan, software komputer atau  lainnya yang tidak berbentuk uang. Padahal setiap penerimaan hibah, berbentuk barang sekalipun, tetap harus dinilai dan dibukukan untuk laporan ralisasi.

  1. Rekening pemerintah yang masih “liar”

Rekening dana non budgeter yang belum tuntas diselesaikan menjadi sarana keleluasaan aliran dana di luar mekanisme APBN. Betapa tidak, Hasil pemeriksaan BPK atas Rekening-rekening Pemerintah Lainnya (RPL) menunjukkan bahwa masih ada 25 RPL di BI dengan saldo sebesar Rp1.468 miliar untuk 24 rekening dan satu rekening bersaldo Rp0,00 yang sudah lebih dari dua tahun tidak ada mutasi transaksi. Informasi lain mengenai dasar hukum, tujuan pembukaan rekening, jenis rekening, sumber dana, dan pejabat yang melakukan pembukaan rekening tidak dapat dijelaskan. Sedangkan di sisi pengeluaran, pemeriksaan atas Rekening Pemerintah Lainnya di Bank Indonesia menunjukkan adanya pengeluaran di luar mekanisme APBN sebesar Rp8.491 miliar yang terdiri dari:

a)      Pembayaran fee sebesar Rp 61,3 miliar kepada bank penata usaha penerimaan piutang dan penyaluran pinjaman Rekening Dana Investasi.

b)      Pembayaran Proyek Pasar Sentral Watampone Kabupaten Bone sebesar Rp 24,27 miliar yang dikeluarkan langsung dari Rekening Pemerintah Daerah.

c)       Pemindahbukuan annual fee PT Inalum tahun 2006 sebesar Rp 73,02 miliar.

d)      Pembayaran kembali PPN dan PBB Panas Bumi sebesar Rp 107,13 miliar.

e)      Pembayaran Reimbursement PPN kepada para Kontraktor untuk KPS sebesar Rp4.183,86 miliar.

f)       Pembayaran fee kepada KKKS Migas atas penyerahan sejumlah minyak bumi dan atau gas bumi dalam rangka memenuhi kebutuhan dalam negeri sebesar Rp 3.219,57 miliar.

g)      Pembayaran Dana Cadangan Operasional BP Migas sebesar Rp 567,53 miliar.

h)      Pembayaran under lifting oleh Pemerintah kepada KKKS sebesar Rp 254,44 miliar. Kondisi tersebut mengakibatkan pengeluaran RPL di BI sebesar Rp8.491,12 miliar tidak dapat dipertanggungjawabkan.

  1. Adanya lembaga semi privat-publik yang berlindung di bawah instansi pemerintah

Hampir semua lini instansi pemerintahan di Indonesia, baik pusat maupun daerah, sipil maupun militer, termasuk kalangan pendidikan sekalipun, memiliki sejumlah yayasan yang tidak begitu jelas asal-usul kekayaan dan status kepemilikannya. Tidak jarang pula mereka menggunakan fasilitas milik Negara dalam memperoleh pendapatan dan sebaliknya menjadikan yayasan tersebut sebagai objek dari pelaksanaan sebuah program instansi yang menaunginya agar dana yang dikucurkan mengalir kepada orang internal. Namun, konsekuensinya dana yayasan, perusahaan atau koperasi ini tentu turut dipakai oleh pemerintah untuk membiayai sejumlah kegiatan publik di luar pengawasan DPR dan masyarakat. Di lingkungan militer, hanya sekitar 20-30 % biaya operasional militer yang dibiayai dana APBN. Selebihnya dibiayai oleh dana-dana yang berasal dari dana non-neraca, koperasi, yayasan, dan perusahaan yang terdapat dalam lingkungan militer. hal paling menyedihkan bahwa keberadaan yayasan, perusahaan, atau koperasi tersebut selama ini menjadi sarana modus pengalihan kekayaan publik menjadi kekayaan privat.

  1. Penerimaan migas tidak disetor langsung ke kas Negara.

Terdapat realisasi penerimaan dari Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) sebesar USD11.680.514.651 atau senilai Rp106.931 miliar tidak disetor langsung sesuai mekanisme APBN yang seharusnya menjadi bagian dari item PNBP migas. Kondisi tersebut mengakibatkan realisasi penerimaan negara dari migas yang dikelola melalui KKKS tahun 2007 dicatat terlalu rendah.

  1. PNBP tanpa dasar  hukum

Pungutan pada sebelas Kementerian Negara/Lembaga minimal senilai Rp 286,41 miliar tidak ada dasar hukumnya dan/atau dikelola di luar mekanisme APBN. Permasalahan tersebut mengakibatkan pengelolaan atas penerimaan negara pada kementerian negara/lembaga minimal sebesar Rp286,41 miliar tidak transparan dan akuntabel, serta tidak dipertanggungjawabkan.

Dari beberapa hal di atas dapat kita simpulkan bahwa ternyata pengeluaran publik belum mampu tercover sepenuhnya oleh mekanisme APBN. Hal tersebut juga menjadi bukti lemahnya pengawasan dalam pengelolaan keuangan negara. Pemerintah harus segera memangkas aliran dana pengeluaran publik di luar mekanisme APBN karena hal tersebut cukup berisiko mempengaruhi kinerja pemerintah dalam mengatur perekonomian.

Dari hal-hal di atas, diperlukan langkah-langkah perbaikan/saran agar LKPP berjalan ke arah yang diharapkan, yakni:

a.       Penyamaan persepsi antara BPK dengan Menteri Keuangan sebagai penyusun LKPP maupun seluruh instansi pemerintah pada umumnya, terkait peraturan-peraturan dalam praktik akuntansi pengelolaan APBN. Salah satunya penerapan asas bruto oleh bPK dan asas netto oleh Depkeu dalam penghitungan PNBP dan Bagi hasil Migas yang begitu menyolok.

b.      Tertibkan segera rekening “liar” yang dimiliki departemen atau oleh pejabat atas nama departemen serta wujudkan Treasury Single Account segera. Hal ini sangat berguna untuk menghilangkan sarana aliran dana publik di luar mekanisme APBN dan memudahkan pengawasan serta menghilangkan Iddle money uang negara.

c.       Buat garis batas yang tegas antara yayasan, perusahaan, atau koperasi di lingkungan instansi pemerintah dengan instansi pelindungnya, terutama dalam hal pengelolaan aset dan keuangan.

d.      Penilaian dan pencatatan penerimaan hibah secara transparan oleh setiap instansi penerima, pemerintah atau BPK sekalipun, baik berupa uang maupun bukan uang.

e.      Perketat pengawasan terhadap Kementerian /Lembaga yang sewenang-wenang menarik PNBP tanpa dasar hukum yang benar.

Meskipun LKPP masih belum sempurna, kita patut berbangga hati karena proses mewujudkan pengelolaan keuangan negara yang akuntabel dan transparan secara bertahap telah berjalan. Kelemahan dan kekurangan yang masih terjadi, bukan karena pihak Pemerintah tidak memberi perhatian, namun hal demikian terjadi semata-mata karena diperlukan waktu untuk menyempurnakannya. Yang terpenting, baik BPK maupun Pemerintah harus mampu menunjukkan kerja sama dan kinerja ke arah yang lebih baik. Pemerintah harus terbuka menerima kritik dan saran BPK, dan BPK pun harus pula memberi pengakuan terhadap kemajuan-kemajuan yang telah dilakukan Pemerintah. Dengan demikian, perlahan tapi pasti, LKPP tidak akan disclaimer lagi.

Oleh karena itu, di samping saran di atas, diperlukan rencana aksi secara menyeluruh oleh pemerintah pusat dan daerah untuk mempercepat perbaikan sistem keuangan negara guna memperoleh opini wajar tanpa pengecualian (unqualified). Rencana aksi itu seharusnya mencakup kebijakan perbaikan dengan jadwal waktu tertentu, meliputi sistem akuntansi dan pelaporan keuangan, dan sistem teknologi informasi. Selain itu, inventarisasi aset tetap, utang dan piutang, serta peningkatan kualitas pengawas keuangan negara/daerah dan BUMN/BUMD.

Posted in Tutorial Akuntansi | Leave a Comment »

Keterbukaan Vs Kemandirian Ekonomi

Posted by simpaikeramat01 on December 25, 2008

Berdasarkan teori keunggulan kompetitif Hecksher-Ohlin dan buku Adam Smith “Wealth of Nations”, tingkat keterbukaan ekonomi dari suatu negara akan berpengaruh positif pada pertumbuhan ekonomi negara tersebut. Dengan keterbukaan ekonomi, suatu negara dapat meningkatkan efisiensi dan volume produksinya. Negara tersebut dapat fokus pada produksi barang-barang yang memiliki keunggulan kompetitif dan mengimpor produk-produk lainnya yang membutuhkan biaya lebih tinggi bila diproduksi sendiri. Hal ini pada akhirnya akan meningkatkan Gross Domestic Product negara tersebut yang tentunya akan berpengaruh pada pertumbuhan ekonominya. Selain itu, keterbukaan ekonomi akan mendorong masuknya aliran modal dan transfer teknologi di negara tersebut. Tingkat keterbukaan ekonomi suatu negara dapat dilihat dari dua sisi. Yaitu sisi perdagangan melalui volume perdagangan internasionalnya dan sisi keuangan melalui perputaran modal asing di negara tersebut. Sementara pertumbuhan ekonomi dapat dilihat dari Gross Domestic Product- nya.

Walaupun teori ini telah diterima secara umum, namun pada kenyataan “tingkat keterbukaan ekonomi tidak selalu berbanding lurus terhadap pertumbuhan ekonomi suatu negara”. Pada beberapa kasus, keterbukaan ekonomi malah berpengaruh negatif. Berdasarkan penelitian dari Iskandar Simorangkir dengan judul “The Openness And Its Impact To Indonesian Economy : A Structural Var Approach” yang diterbitkan buletin Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia, Januari 2008. Dijelaskan bahwa kebijakan keterbukaan ekonomi di Indonesia pada periode tahun 1980 – 2005 menunjukkan pengaruh negatif terhadap output produksi (GDP) negara ini. Dari sisi perdagangan, efisiensi dan peningkatan produksi tidak dapat tercapai karena produk kita kalah bersaing dengan produk asing. Sementara dari sisi keuangan, aliran masuk modal ke dalam negeri lebih kecil dari modal yang ditarik ke luar negeri. Data neraca pembayaran menunjukkan bahwa selama periode 1973-1990 nilai kumulatif arus masuk investasi asing sebesar US$ 5,775 juta telah diiringi dengan nilai kumulatif keuntungan investasi asing yang direpatriasi ke luar negeri sebesar US$ 58,839 juta (IMF, Balance of Payments Year Book, berbagai tahun). Ini berarti setiap US$ 1 investasi asing yang masuk telah diikuti dengan US$ 10.19 financial resources yang keluar (Sritua Anief, 1993). Kendatipun perbandingan antara penanaman investasi asing langsung dengan keuntungan yang diangkut dan Indonesia sedikit menurun sesudah tahun 1990, akan tetapi ini telah diikuti dengan meningkatnya investasi portfolio sehingga repatriasi keuntungan pihak asing yang diangkut dari Indonesia tetap menjadi penyebab utama defisit perkiraan berjalan dalam neraca pembayaran.

Pandangan strukturalistik yang diungkapkan oleh John Kenneth Galbraith, kiranya baik untuk mengawali titik-tolak tentang kelemahan keterbukaan ekonomi – yang sering disebut sebagai ekonomi pasar. Galbraith menyatakan bahwa internasionalisasi modal, produksi dan perdagangan yang bebas sebagai wujud utama dari globalisasi, akan menimbulkan pemberdayaan ekonomi dan politik (empowerment) hanya bagi kalangan ekonomi yang mampu. Sementara korbannya adalah golongan kelas bawah yang tidak mampu bersaing. Mekanisme ekonomi ini terbukti tidak dapat menjaga kepentingan mereka yang lemah daya belinya.

Bagi bangsa Indonesia, keterbukaan ekonomi sebagai akibat ekonomi pasar ini membuat ekonomi Indonesia makin terpuruk. Kita kalah bersaing dan akibatnya kita menjadi korban dari system ini. Menurut Ichsanudin Noorsy, ekonomi kita telah terjajah. Indikatornya dapat dilihat dari empat titik, yaitu :

1. Kepemilikan sumberdaya, produksi, dan distribusi

Dimana sumber daya tambang kita telah dikuasai asing. Sementara produsen dan distributor barang dan jasa primer dan sekunder juga sama. Ukurannya terlihat pada banyaknya jumlah perusahaan asing dari 200 korporasi besar di Indonesia, yakni sekitar 70%.

2. Pemenuhan kebutuhan sektor pangan, energi, keuangan, dan infrastuktur –

Ketergantungan Indonesia yang besar pada impor energi (minyak mentah dan olahannya), impor bahan pangan, ketergantungan pada modal asing dan dominannya asing di sektor keuangan (bank, asuransi, jumlah dana di pasar modal dan perusahaan sekuritas), dan dominannya asing dalam memiliki, membangun, dan mengelola proyek infrastruktur (enerji, telekomunikasi dan transportasi).

3. Kemerdekaan dan kebebasan mengambil kebijakan ekonomi dan terlepas dari pengaruh penguasa ekonomi dunia

Kebijakan ekonomi Indonesia yang diterapkan sejak liberalisasi perbankan Juni 1983 dan Oktober 1988 sebenarnya bersumber dari “anjuran” IMF, Bank Dunia, ADB, dan negara-negara kreditur. Hal ini tercermin pada beberapa UU yang dibuat dengan “naskah akademik” dari lembaga dunia tersebut. UU Kelistrikan, UU Migas, UU Sumberdaya Air, UU BUMN, UU Keuangan Negara, UU Lembaga Penjaminan Simpanan merupakan beberapa contohnya.

4. Sumber pendanaan APBN dan alokasinya dalam memberikan hak-hak ekonomi sosial budaya.

Dana APBN kita tergantung pada model neoliberal yang ditandai dengan penguasaan modal asing pada pasar modal, SUN, privatisasi dan utang luar negeri- yang meningkat. Sementara alokasinya tidak mampu memenuhi hak-hak rakyat atas pendidikan, kesehatan, perumahan, pekerjaan, dan layanan publik yang baik. Sebagai akibat terlalu besarnya porsi APBN yang digunakan untuk melunasi hutang negara ini.

Sebagai tindak lanjut permasalahan di atas, memang sudah seharusnya kita membangun kekuatan nasional untuk memperoleh kemandirian demi menyelamatkan kemerdekaan, kedaulatan dan kemandirian bangsa ini. Sehingga dengan demikian, ketergantungan yang permanen pada masyarakat internasional dapat dihindarkan. Kemandirian bukanlah pengucilan diri, kemandirian bisa dalam ujud dinamiknya, yaitu interdependensi. Menurut Bung Hatta, “Kemandirian bermakna dapat menentukan nasib diri sendiri, menentukan sendiri apa yang terbaik bagi kepentingan nasional, tanpa mengabaikan tanggung jawab global.” Jalan pertama yang cukup fundamental dalam mendorong kemandirian ekonomi dapat dilakukan dengan melindungi sumber-sumber ekonomi bangsa kita sendiri. Oleh karena itu, marilah kita mulai mencintai, memakai, dan melindungi produk lokal Indonesia dari serbuan barang-barang impor. Bagaimana mungkin petani Indonesia bisa mencapai tingkat sejahtera, jika hasil buminya masih selalu dinomor duakan. Pasar konsumen, baik yang tradisional maupun modern selalu dijejali dengan barang-barang impor. Makin kesini, dengan alasan stok nasional menyusut, beras lokal pun harus terengah-engah melawan beras murah yang didatangkan dengan gontai dari Thailand, Vietnam dan China.

Posted in My Opinion | Leave a Comment »

15 Tips Mengoptimalkan Windows XP

Posted by simpaikeramat01 on December 25, 2008

Sering kita temui komputer yang memiliki spesifikasi cukup canggih,namun berkinerja lamban. Bahkan setelah virus computer dibersihkan, kecepatan komputer tersebut tidak makin cepat. Akibatnya upgrade menjadi pilihan akhir. Memori ditambah dan prosesor pun diganti dengan yang lebih cepat. Daripada membuang banyak biaya dengan upgrade, sementara masalahnya sebenarnya bukan terletak pada kemampuan komputernya. Ada baiknya kita lakukan dulu optimalisasi setting di system operasinya.

Berikut disampaikan tips-tips untuk mengoptimalkan windows XP sehingga computer bisa bekerja lebih cepat. Dengan settingan berikut, kita bisa menyulap Pentium III secepat Pentium IV :

1.       Setting IDE

Anda pasti menginginkan transfer data pada harddisk secepat mungkin. Caranya ;  Pertama, klik kanan My Computer dan pilih Properties. Kemudian klik tab [ Hardware ] > [ Device Manager ]. Pilih IDE/ATAPI controllers. Pada window yang muncul kemudian pilih Primary IDE Channel dan pilih tab Advanced Settings. Pastikan device yang ada diset DMA if Available. Jika masih berada dalam posisi PIO Only, maka geser menu ke bawah hingga ke pilihan DMA if Available. Fitur DMA bisa mempercepat kinerja harddisk, dan DVD-ROM.

2.       Convert Harddisk ke NTFS

Dibandingkan dengan FAT32, format NTFS (New Technology File System) memiliki performa yang lebih baik, lebih aman, dan lebih tahan uji. Sebab, dengan NTFS, maka data otomatis akan dienkripsi. Dengan perubahan ini, mungkin kinerja komputer sedikit lebih lambat dari sebelumnya.

Caranya ; Ada kemungkinan proses ini menyebabkan kerusakan permanen seluruh data dan sistem operasi beserta aplikasi di dalamnya. Pastikan untuk mem-back-up semua data lebih dahulu. Jika sudah, tekan tombol Windows + R untuk membuka Command Prompt. Ketikkan “convert x: / fs:ntfs” (tanpa tanda petik dan huruf x adalah drive yang akan di-convert). Ikuti semua proses hingga selesai. Setelah proses ini selesai, restart komputer. Saat masuk Windows lagi, Anda sudah mendapatkan format NTFS.Atau juga pada waktu pertama instal windows, sorot opsi convert to ntfs

3.       Atur Start Menu

Dengan banyaknya program yang dibutuhkan ditambah beragam utiliti, freeware dan shareware, maka Start Menu menjadi panjang.Yang mengakibatkan akan menjadi salah klik,dan yang pasti juga makan memory.Cara untuk menanganinya adalah dengan membagi kategori dalam Start Menu menjadi lebih simpel dan teroganisasi. Misalnya, Winamp, Windows Media Player, MusicMatch, dan audio player lainnya dijadikan satu dalam folder Entertainment. Demikian juga untuk bermacam-macam games dalam satu folder, aplikasi office, dan lain-lain ke dalam folder yang paling sesuai sehingga Start Menu tampil lebih simpel dan menarik.

Caranya : – Klik kanan tombol Start dan pilih Explore. – klik kanan lagi tombol Start dan pilih Explore All Users. Window pertama berisi shortcut yang sesuai dengan user account Anda. Sedangkan, window kedua berisi semua shortcut yang bisa diakses semua user. Jika ada shortcut yang Anda sembunyikan, pastikan tidak diletakkan di windows untuk semua user. Mengatur Start Menu dari window ini sama halnya seperti mengatur direktori folder di Windows Explorer – Atur semua shortcut sesuai keinginan Anda. Bisa dijadikan dalam satu folder, diganti namanya, atau bahkan dihapus. Lebih baik lagi jika Anda hanya menyisakan shortcut aplikasi saja. Shortcut ke help files, uninstall, atau ke sample file bisa dihilangkan. Selain menghindari salah klik, menu help dan sample yang jarang dibuka bisa diakses dari Windows Explorer. Sedangkan uninstall bisa dilakukan melalui Control Panel.

4.       Atur Tingkat Resolusi PC

Fitur ini klasik, dengan meningkatkan tampilan warna dengan 32 bit membuat layar Windows lebih nyaman dilihat. Khususnya mereka dengan VGA berkeceptan tinggi biasanya juga memaksimalkan tampilan warna Windows dengan tingkat warna 32 bit.  Bila merasa layar desktop sedikit lambat, coba rubah tampilan fitur warna dari 32 bit ke 16 bit. Selain mempercepat kinerja desktop , gambar dari layar juga lebih responsif.Setting juga pada customize desktop,hilangkan cawang pada run desktop cleanup wizard

Caranya ;- klik kanan pada desktop, pilih propeties, klik pada desktop trus klik customize desktop, hilangkan cawang pada run desktop cleanup wizard – klik pada setting, pilih resolusi yang sesuai pilihan anda , klik aply dan ok

5.       Atur Struktur File dan Folder

Saat hari pertama komputer digunakan, lebih baik struktur folder segera diatur. Pengaturan ini malah lebih baik dilakukan sebelum komputer mulai digunakan untuk mengolah data, bermain games, atau pekerjaan lainnya. Dengan struktur folder yang teratur, komputer akan berjalan lebih lancar. Jangan lupa di pengerjaan ini simpan master program, di folder terpisah

HOW: Siapkan masing-masing folder untuk data yang berbeda tipikalnya. Bedakan folder
penyimpanan berdasarkan jenis file-nya. Misalnya, ada folder Song untuk penyimpanan file MP3, wav, atau MP4. Kemudian folder Data untuk file-file berekstensi rich tech format (rtf), spreadsheet (xls), document (doc) dan lembar kerja lainnya. Tentu saja, pembagian folder bisa disesuaikan dengan keinginan Anda. Namun, pembagiannya harus tetap berdasarkan jenis file-nya. Setelah selesai, jangan lupa untuk mem-back-up semua data secara periodik.

6.       Atur advanced di system properties

Kadang PC kita mengalami kesulitan yang muncul karena memory penuh. Salah satu penyebabnya adalah pengaturan swap file.file virtual memory ini berfungsi sama seperti system memory, namun jauh lebih lambat. Swap file disimpan di dalam harddisk.

Caranya : – buka System Properties. Cara singkatnya, tekan tombol Windows dan Pause/Break- Klik tab Advanced kemudian klik tombol Performance Setting.- Pada window baru yang muncul, klik tab Advanced lalu klik juga tombol Change. Untuk membuat sebuah swap file, pilih Custom size dan isilah jumlah yang sama pada kedua kolom Initial size dan Maximum size. Hitungan sederhana untuk mengisi 2 x ram yang ada pada PC.- Langkah yang sama, klik visual effects, klik adjust for best, cawang pada 4 opsi dari bawah, lainnya biarkan saja. klik error reporting, kemudian klik diseble error report

7.       Setting Auto Play

Ketika memasukkan flashdisk/CD ke komputer kita maka secara default windows Xp akan langsung membuka task baru dengan fungsi Auto run/auto play. Banyak varian virus yang menggunakan fungsi ini untuk mengaktifkan diri mereka kemudian menginfeksi komputer. Jadi, lebih baik dinonaktifkan fungsi Auto Play ini;

– run “gpedit.msc”
– klik Administrative Templates di bawah Computer Configuration
– klik System
– klik Turn Off Auto Play
– pilih Enabled
– kebawah pilih All Drive
– OK

– masih di Group Policy
– klik Administrative Templates di bawah User Configuration
– klik System
– klik Turn Off Auto Play
– pilih Enabled
– kebawah pilih All Drive
– OK
– tutup,restart
8.       Seleksi Service Windows
Windows XP memiliki ratusan komponen tidak tampak di desktop yang disebut service atau bekerja secara background. Service ini membantu fungsi sistem operasi.Namun service tersebut juga memperlambat pada saat startup,jadi hanya fungsi yang diperlukan saja yang dipakai.

How: – Klik [ Start ] > [ Run ] dan ketikkan services.msc, muncul windows baru, klik pada startup
– klik 2 kali pada services yang akan disabled,–>pada startup type pilih Disabled kemudian klik stop, tunggu bebeapa saat klik okDibawah ini adalah daftar komponen Windows secara default diloading tetapi dapat disabled :

– Alerter
– Automatic Update
– ClipBook
– Computer Browser
– DHCP Client

– Error reporting Service
– Fast User Switching
– Help and Support
– Human Interfice device access
– Imapi CD-Burning Com service
– Indexing service
– IPSEC Services
– Messenger
– Net Logon
– NetMeeting Remote desktop
– Network DDE
– Network DDE DSDM
– Protected Storage
– Qos RSVP
– Remote Acces Connection Manager
– Remote Desktop help Session Manager
– Remote Registry
– Routing and Remote Access
– Secondary Logon
– Security Center
– Smart Card
– Task Scheduler
– TCP/IP Netbios helper
– Telnet
– Terminal services
– Universal Plug and play device host
– Uninterruptible power supply
– Webclient
– Windows Firewall/internet connection sharing (ICS)
– Windows Time
– Wireless Zero Configuration
– WMI Performance Adapter

9. Hilangkan file startup
Bila terlalu banyak program yang dijalankan, akan memperlambat kinerja komputer, sebaiknya semua dihilangkan kecuali antivirus. Pada menu Run ketik msconfig,muncul windows system configuration Utility, klik BOOT.INI kasih centang pada /noguiboot *menonaktivkan tampilan logo XP pada saat Booting* isikan pada timeout 3 sec. klik startup hilangkan semua centang kecuali antivirus biarkan tetap ter-centang

10. Configurasi regedit

Sebelum mengutak-atik Registry, ada baiknya melakukan backup terlebih dahulu.
1. Klik tombol Start > Run.
2. Ketik regedit dan tekan Enter setelah berada didalam jendela Run.
3. Didalam Registry Editor, pilih menu File > Export.
4. Setelah Export Registry File muncul, masukkan nama file ke bagian File Name, misalnya backup-registry dan sebagainya.
5. tekan tombol Save.
6. Untuk mengembalikan registry, pilih menu file > import

  • Menyembunyikan Help And Support

HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Policies/Explorer
Buatlah sebuah DWORD Value baru – Menu Edit > New > DWORD Value, dan beri nama NoSMHelp. Kemudian klik ganda pada NoSMHelp dan isi dengan angka 1 pada Value Data. Restart komputer.

  • Menyembunyikan Log Off

HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Policies/Explorer
Klik menu Edit > New > Binary Value dan beri nama NoLogOff.
Klik ganda pada NoLogOff dan masukkan angka 01 00 00 00 pada bagian Value Data.

  • Membuat Desktop Lebih Stabil

HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Explorer
Buat sebuah DWORD Value baru dan beri nama DesktopProcess.
Klik ganda Desktop Process dan masukkan angka 1 pada Value Data.

  • Menonaktifkan Animasi Pada Windows XP

HKEY_CURRENT_USER/ControlPanel/Desktop/WindowMetrics
Klik ganda pada MinAnimate dan masukkan angka 1 untuk menonaktifkan, dan 0 untuk mengaktifkannya kembali.

  • Mempercepat Proses Shutdown Windows XP

HKEY_LOCAL_MACHINE/SYSTEM/CurrentControlSet/Control
Klik ganda WaitToKillServiceTimeout dan ubah nilainya menjadi lebih rendah dari 2000.

  • Mengganti AM Dan PM Menjadi Pagi Dan Sore

HKEY_CURRENT_USER/Control Panel/International Klik ganda s1159 dan ubah teks AM dengan PAGI. klik ganda s2359 dan ubah teks PM dengan SORE.

  • Mematikan Secara Otomatis Program Not Responding

HKEY_USERS/.DEFAULT/Control Panel/Desktop. Klik ganda AutoEndTasks dan masukkan angka 1 pada Value Data.

  • Tweaking Memory Pada Windows XP

HKEY_LOCAL_MACHINE/SYSTEM/CurrentControlSet/Control/SessionManager/Memory Management
Klik ganda pada DisablePagingExecutive dan masukkan angka 1 pada Value Data.
Apabila diaktifkan,Windows tidak akan melakukan paging file ke dalam hard disk. Sistem operasi dan program-program menjadi lebih responsif. Disarankan untuk komputer yang memiliki memori lebih dari 128MB. Klik ganda pada LargeSystemCache dan masukkan angka 1 pada Value Data. Jika diaktifkan, sistem akan mengalokasikan seluruh memori (kecuali 4 MB untuk disk caching) untuk file caching. Komputer akan melakukan caching kernel XP di dalam memory sehingga Windows XP dapat berjalan lebih cepat.

  • Unload .dll Untuk Mempercepat Akses Memori

HKEY_LOCAL_MACHINESOFTWAREMicrosoftWindowsCurr entVersionExplorer
Pilih menu Edit > New > Key dan beri nama AlwaysUnloadDLL.
Pada option Default Value masukkan angka 1.

  • Menghapus Pagefile Saat Shut Down

HKEY_LOCAL_MACHINE/SYSTEM/CurrentControlSet/Control/Session Manager/Memory Management. Klik ganda ClearPageFileAtShutdown dan masukkan angka 1 pada Value Data.

  • Menyembunyikan Seluruh Jaringan Pada Network Neighborhood

HKEY_CURRENT_USERSoftwareMicrosoftWindowsCurre ntVersionPoliciesExplorer
HKEY_LOCAL_MACHINESoftwareMicrosoftWindowsCurr entVersionPoliciesExplorer
Buat sebuah DWORD Value baru dan beri nama NoEntireNetwork.
Klik ganda NoEntireNetwork dan masukkan angka 1 pada Value Data.

11. Hapus program yang tidak diperlukan

a.       menu start –>setting –>control panel –> add or remove programs –>klik program yang ingin di uninstall kemudian klik tombol remove.

b. Untuk program-program windows component ; menu start –>setting –>control panel –> add or remove programs –> add/remove windows component, uncheck program yang ingin di uninstall

12. Bersihkan file yang tidak diperlukan dan secara teratur di-defragmenter
Tekan tombol windows + R atau start –> run, ketik cleanmgr–>pilih drive yang ingin dibersihkan klik ok. Disk Defragmenter setiap 2 minggu sekali

menu start –> all program–>>accessories–>systems tools–>disk defragmenter–>klik defragmenter

13. System Properties

  • Klik kanan pada icon MyComputer dan pilih Properties . Atau bisa juga dengan menekan tombol Start + Pause Break .
  • Klik menu System Restore , pastikan anda mengklik Turn Off System Restore On All Drives .Ini akan sangat berguna untuk menghalau salah satu cara perkembangbiakan virus.
  • Kemudian klik Advanced. Terdapat 3 menu setting di bawahnya.
  • Klik Setting pertama dan pastikan anda memilih Adjust For Best Performance . Lanjutkan dengan mengklik Apply . Tunggu beberapa saat, dan tampilan windows akan berubah menjadi klasik. Tampilan tersebut dapat kita rubah sesuai keinginan kita nanti.
  • Selanjutnya klik Advanced , dan klik Change untuk merubah Virtual Memory.
    (Virtual memory adalah Space yang dijadikan memory bayangan untuk membantu kinerja memory asli yang biasa kita sebut RAM . Virtual memory ini akan meminta ruangan dari harddisk.
  • Pada sub menu Custome Size , terdapat kolom Initial Size . Isikan kolom dengan angka minimal 2 kali jumlah RAM yang anda pasang. Misalnya anda memasang RAM 128 MB, maka isi kolom tersebut dengan jumlah minimal 256. Dan pada kolom berikutnya isi dengan 2 x kolom pertama. Jangan lupa klik Set . Klik OK dan OK lagi sehingga kembali ke System Properties awal.
  • Sekarang, klik menu Setting yang ketiga, anda akan melihat dua kolom yang berisi angka 30. Rubah angka tersebut menjadi 3 . Kemudian buang tanda Ceklis (v) pada Automatically Restart .
  • Klik OK setelah selesai.
  • Tutup System Properties dengan mengklik OK

Dari hasil otak-atik tadi, tampilan windows terasa amat membosankan. Semuanya serba Classic, seolah-olah bukan Windows XP. Bila kita ingin merubah tampilannya, caranya :

  1. Klik kanan di ruang kosong pada area Desktop dan pilih Properties sehingga muncul kotak dialog Display Properties
  2. Klik menu Themes , kemudian pada kolom Themes dibawahnya, klik tanda panah ( Pop up ) dan pilih Windows XP. Jika sebelumnya sudah terpilih Windows XP , maka pilih dulu Themes lain, kemudian klik panah lagi dan pilih Windows XP . Ini dilakukan untuk memancing tampilan Windows XP yang sesungguhnya.
  3. Klik Apply dan lihat hasilnya.
  4. Selanjutnya klik menu Desktop , perhatikan di bagian bawah. Disana terdapat sub menu Customize Desktop , klik menu tersebut.
  5. Pada tampilan kotak dialog berikutnya, pastikan anda membuang tanda Ceklis (v) pada Run Desktop Cleanup Every 60 Days. Ini dilakukan untuk menghindari penghapusan otomatis Windows terhadap icon-icon yang sudah dianggap tidak penting, padahal menurut kita masih sangat penting.
  6. Klik OK dan OK lagi untuk menutup Display Properties

14.  System Configuration

Langkah-langkah yang kita lakukan :

1.       Klik Start pilih Run dan ketik msconfig kemudian Ok atau langsung tekan Enter

2.       Dideretan menu bagian atas, di ujung kanan terdapat menu Startup . Klik menu tersebut.

3.       Lihat ke bagian bawah, terdapat sederetan nama dengan masing-masing mempunyai tanda ceklis (v).

Nama-nama tersebut adalah indikasi program yang akan selalu berjalan ketika Windows baru pertama kali tampil. Dan jika kita membiarkan tanda ceklisnya, maka Windows akan sedikit lambat ketika pertama kali proses Loading .

1.       Buang semua tanda ceklis dengan cara mengkliknya. Kemudian klik Apply

2.       Klik OK untuk menutup System Configuration dan klik Restart .

3.       Minum kopi, makan cemilan, atau pesen nasi goreng untuk menunggu komputer anda yang Restart.

Setelah komputer Restart dan kembali ke ruangan Desktop , anda dikagetkan dengan munculnya kotak dialog yang tentu saja berbahasa inggris. Langsung saja klik kotak kecil untuk memberi ceklis pada Don’t Show This Massage ….  kemudian klik OK . Maka kotak tadi tidak akan muncul lagi ketika Windows baru Restart .

15.   Registry

Registry adalah ruang Administrator Windows. Keluar masuknya program yang terinstall akan selalu melapor terlebih dahulu ke Registry. Optimalisasi Windows XP dilakukan dengan :

  1. Klik Start pilih Run dan ketik regedit , klik OK atau langsung tekan Enter
  2. Klik tanda plus (+) pada HKEY_CURRENT_USER
  3. Klik tanda plus (+) pada Control Panel
  4. Klik tanda plus (+) pada Desktop. (Perhatikan jendela sebelah kanan pada posisi Desktop. Terdapat sederetan String yang cukup memusingkan dan tentu saja berbahasa Inggris. J . Cari dan temukan MenuShowDelay . Jika sudah ketemu, klik dua kali dan rubah nilainya dari 400 menjadi 0, kemudian klik OK )
  5. Sekarang kembali ke jendela sebelah kiri
  6. Dibawah directory Desktop terdapat sub directory WindowsMetrics . Klik sub directory tersebut dan perhatikan jendela sebelah kanan.
  7. Cari dan temukan MinAnimate , klik dua kali pada value tersebut dan rubah nilainya menjadi 1 , klik OK .

Sekarang tutup Registry dengan tombol Alt + F4 atau dengan mengklik tanda silang ( X) dibagian atas kanan jendela.

Restart Komputer anda dan lihat hasilnya.

Demikian tadi 15 tips untuk mengoptimalkan Windows XP Anda. Mudah-mudahan computer bisa tambah cepat dan jarang hang.

Referensi Tulisan :

Posted in Tutorial Komputer | Leave a Comment »

Paket Belajar Bahasa Inggris Mandiri

Posted by simpaikeramat01 on December 25, 2008

Saya ingin menjual DVD untuk belajar bahasa Inggris. Dengan bantuan DVD software ini anda bisa belajar bahasa inggris walau tanpa guru sekalipun karena DVD ini sudah mencakup semuanya dari Vocabulary, Grammar dan Listening dan juga sudah banyak penghargaan atas metode yang ditawarkan oleh DVD ini.

PAKET I
PAKET TELL ME MORE

Tell Me More merupakan metode pembelajaran bahasa pertama yang seluruhnya didasarkan pada teknologi pengenalan wicara (speech recognition)
– komputer bisa memahami apa yang Anda katakan dan mengevaluasi
pengucapan Anda
– Anda bisa berdialog secara alami dan interaktif dengan komputer

Mencakup semua bidang yang paling penting dalam pemerolehan bahasa
– ungkapan lisan (speaking) dan tulisan (writing)
– pengucapan (pronunciation)
– pemahaman (comprehension)
– kosa kata (vocabulary)
– tata bahasa (grammar)

Metode universal

– bagi pemula sama sekali
– tetapi juga bagi mereka yang tinggal menyempurnakan bahasa Inggrisnya

Dikembangkan oleh Auralog
– merupakan hasil dari bertahun-tahun penelitian dan pengembangan
– diciptakan oleh tim spesialis pembelajaran bahasa

Tell Me More Tersedia dalam 3 level: BEGINNER, INTERMEDIATE, ADVANCED
– Dialog interaktif dengan teknolgi speech recognition,
– SETS (Spoken Error Tracking System)
– Ungkapan standar dalam komunikasi sehari-hari (550 ungkapan & 15.000 kata per level)
– Tingkat kesulitan bisa diatur sendiri
– Daftar Nilai pemonitor kemajuan Anda
– Memuat 144 tata bahasa
– Lebih dari 1.000 latihan dalam 25 macam aktivitas
– 8.000 daftar kata
– 700 konjugasi kata kerja per level
– Sampai dengan 2000 jam pelajaran
– Sampai dengan 10.000 latihan
– Penjelasan Grammar yang dikelompokkan dalam level dan kategori
– Audio Glossary yang mencapai 10.000 kata yang dikelompokkan dalam level dan kategori

SOFTWARE BELAJAR BAHASA INGGRIS. TeLL me More merupakan metode pembelajaran bahasa pertama yang seluruhnya didasarkan pada teknologi pengenalan wicara (speech recognition). Tell me more secara otomatis mendeteksi dan dapat menunjukkan dengan akurat kesalahan pengucapan)

Penghargaan yang sudah di dapat Tell Me More:

–      Computer and Multimedia Technologies (Switzerland)

–      Emma Awards Education Category

–      European Information Technology Prize 2001

HARGANYA Rp.40.000,- ajah untuk 1 Paket DVD tersebut

HARGA DIJAMIN TERMURAH!!!!

PAKET II
PAKET BUSINESS ENGLISH

Kegunaan BUSINESS ENGLISH :

Dalam hubungan bisnis global dewasa ini, Bahasa Inggris sangat dibutuhkan banyak kalangan. Dalam program ‘Business English’ ini Anda dapat dengan mudah mempelajari dan memahami percakapan – percakapan lazim Bahasa Inggris dalam berbisnis. Disajikan dalam cerita yang menarik serta penjelasan yang sangat detail akan membawa proses belajar Anda menyenangkan.
Dalam video ini, Anda akan diajarkan bagaimana untuk berbahasa Inggris formil dalam berbisnis. Selain diajarkan langsung oleh ‘native speaker’ dan para pakar, juga memaparkan banyak topik yang sering kita jumpai dalam berbisnis.
Dengan cara penyajian yang menarik, mudah dipahami, dan juga disertai dengan banyak latihan akan membuat Anda menguasai ‘Business English’ dalam waktu yang singkat.

==================================================
Business English dalam setiap episodenya memiliki 3 Kategori :
1. Tanpa Subtitle (Conversation doank)
2. Subtitle English
3. Subtitle Indonesia

==================================================

PEMBAHASAN PER EPISODE :

Pelajaran Yang Anda Dapatkan :
Episode 1 : Please To Meet You! (Senang Bertemu Dengan Anda)
Episode 2 : Why Don’t You Join Us? (Mengapa Tidak Bergabung Dengan Kami Saja?)
Episode 3 : Getting Acquainted. (Saling Berkenalan)
Episode 4 : Any Other Business? (Masih Ada Urusan Lain?)
Episode 5 : Hear! Hear! (Setuju! Setuju!)
Episode 6 : What Are The Options? (Apa Opsi-opsinya?)
Episode 7 : A Report on Progress (Laporan Atas Perkembangan)
Episode 8 : Graphs and Trends (Grafik dan Trends)
Episode 9 : A Customer Survey (Survey Pelanggan)
Episode 10 : Wrapping It Up (Penyelesaian)
Episode 11 : Dapatkah saya membantu Anda?
Episode 12 : Negosiasi
Episode 13 : Kita dapat bertransaksi
Episode 14 : Pidato Formil
Episode 15 : Sampai di lain waktu

HARGANYA Rp.40.000,- ajah untuk 1 Paket DVD tersebut

HARGA DIJAMIN TERMURAH!!!!

PAKET III
PAKET LIVING ENGLISH

Kegunaan LIVING ENGLISH :
Di Dalam DVD Program “Living English” ini, kita akan mempelajari tata bahasa dan percakapan umum Bahasa Inggris dalam kehidupan sehari -hari menjadi sangat mudah dan praktis. Seri ini dikemas dalam satu paket 3 DVD dengan harga yang sangat ekonomis.

Program ini terdiri dari episode-episode dengan topik yang berbeda-beda. Dalam DVD akan menyajikan cerita singkat yang menarik, dilanjutkan dengan penjelasan lanjut. Kita akan dibawa ke dalam suatu cerita bersambung yang menarik untuk diikuti sambil Belajar Bahasa Inggris dengan cara mudah,murah,dan praktis.

Kita juga akan diajarkan cara – cara pengucapan yang benar sehingga akan sangat mudah diikuti dan diingat. Di dalam penjelasan setiap episode tersedia bagian dengan dan tanpa terjemahan untuk memudahkan pengulangan serta dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar kita masing -masing.

==================================================
Living English dalam setiap episodenya memiliki 2 Kategori :
1. Tanpa Subtitle (Conversation doank)
2. Subtitle Indonesia

==================================================

PEMBAHASAN PER EPISODE :
Pelajaran Yang Anda Dapatkan :
Episode 1 : Sambutan, Perkenalan Diri, Kalimat Sederhana, Kata Ganti, Ini dan Itu, dan kata Sifat.
Episode 2 : Mengucapkan Terima Kasih, Mengucapkan Perpisahan, Bentuk Akan Datang, Membayar, dan Sebutan Formil.
Episode 3 : Membuat Janji, Can (dapat), Will dan ‘ll (akan), Waktu, Kata Depan Waktu.
Episode 4 : Menanyakan Arah, Bentuk Sedang Berlangsung, Mengunjungi, Arah.
Episode 5 : Kebangsaan, Usia, Angka, pekerjaan, Pertanyaan Lain Tentang Seseorang.
Episode 6 : Past tense (Bentuk Lampau ), Regular Verbs ( Kata Kerja Beraturan ), Pengejaan Kata Kerja dengan Akhiran ?Y? , Irregular Verbs (Kata Kerja Tidak Beraturan), Pertanyaan dalam Past tense (Bentuk Lampau), Pertanyaan Menggunakan ?What? dan ?Where?.
Episode 7 : Going To (akan), Will (akan), Usulan, Hari ? Hari, Kata Depan Untuk Waktu.
Episode 8 : Membayar , Ruangan, Kata Ganti Kepunyaan, Hubungan, dan Keluarga.
Episode 9 : Membandingkan Dua Hal, Liking / Not Liking (Suka / Tidak Suka), Would Like To (Ingin Melakukan)
Episode 10 : Permintaan Maaf, Menunjukkan Perhatian, Present Perfect, Past Participle, Setuju & Tidak Setuju, For-Since-Ago
Episode 11 : Menawarkan Bantuan, Kata Sifat, Mendeskripsikan Seseorang, A Bit-Very-Fairly-Quite
Episode 12 : Membuat Janji, Shall, Bilangan Tingkat, Tanggal, at-on-in, Pecahan.
Episode 13 : Permintaan dalam menelpon; Menerima telepon; Nomor Telepon; Mengajak kencan; Present Continous
Episode 14 : The & A; A & An; Is There / Are There; Kata-kata urutan
Episode 15 : Menjelaskan sesuatu; Sangat, Begitu & Sungguh; One, Some & Any;
Episode 16 : Memesan makanan; Makanan; Have & Has; Lebih Suka
Episode 17 : Membicarakan Tentang Apa Yang Anda Lakukan, Pergi Bekerja, Seberapa Sering, Tanda Baca Kepunyaan
Episode 18 : Menulis Surat, Maaf, Going To / Gunna (Akan), Anak Kecil & Remaja
Episode 19 : Past Tense (Bentuk Masa Lampau), Pengejaan ?ed, Kata Kerja Tidak Beraturan, Bentuk Lampau Dengan ?did? dan ?didn?t?, Singkatan
Episode 20 : Nasehat dan Simpati, Mengatakan Bagaimana Perasaan Anda, Hope Not (Semoga Tidak), Adverbs (Kata Keterangan).
Episode 21 : Naik bus & kereta api, Pertanyaan Bagaimana
Episode 22 : Menulis surat, Kata Ganti Orang, Kata Ganti Subjek & Objek, Kata Ganti Reflektif
Episode 23 : Memberi Nasehat & membuat saran, Harus, Mesti & seharusnya telah would & Will
Episode 24 : Memberikan opini, Menggunakan kata “Too”, Superlatif, Sebagus/sebaik.
Episode 25 : Berbelanja; Some & Any; How much & How many; A Few, Many & Dozen
Episode 26 : Kesempatan Pertemuan; Saya Pikir…….;Lebih banyak usulan; Tempat dengan “AT & IN”; Kata depan dari tempat.
Episode 27 : Kemungkinan; Kemungkinan dalam bentuk lalu; Berbicara tentang material
Episode 28 : Bertemu dokter; Present Perfect Continuous Tense; Lebih menyukai.
Episode 29 : Sejumlah ungkapan berguna; Di Sebelah, di belakang & di depan; atribut; cukup.
Episode 30 : Instruksi/menjelaskan apa yang dilakukan; Bentuk pasif; Resep makanan
Episode 31 : Memuji makanan; To & Too; So; Perintah.
Episode 32 : Kalimat Tidak Langsung; “Who” atau “That”; Kalimat kompleks; At, As, For & In.

HARGANYA Rp.40.000,- ajah untuk 1 Paket DVD tersebut

HARGA DIJAMIN TERMURAH!!!!

Apabila Anda membeli 3 paket di atas sekaligus, maka harganya saya diskon jadi

Rp. 100.000,-

(Pasti Paling Murah)

Untuk pemesanan Hubungi : 087877559467 (pesan lewat SMS) ==> or
Mail to: lapaktutorial@gmail.com

Cara pemesanan :
Kirimkan pesanan Anda melalui sms atau email disertai dengan nama Anda, alamat, kota/kode pos, No.HP dan produk pesanan Anda, setelah itu saya akan reply cara pembayarannya, sesudah transfer dana melalui transfer Mandiri, harap segera dikonfirmasi agar pesanan Anda bisa langsung diproses secepatnya…

Barang saya kirim Pake TIKI

GARANSI 100% bila DVD RUSAK!

KEPUASAN PELANGGAN ADALAH YANG UTAMA

Posted in Tutorial Bahasa Inggris | Leave a Comment »

Berbagai Tips dan Trik Komputer (1)

Posted by simpaikeramat01 on December 25, 2008

6 Alternatif Membuka Dokumen Microsoft Office 2007 docx

Seringkali bagi pengguna office 2003 kebawah atau pengolah kata lainnya kesulitan membuka file docx ini jika tidak ada Office 2007. Sehingga kadang ada yang (terpaksa) menginstall Office 2007. Sebenarnya ada beberapa cara (alternatif) gratis membuka/mengedit file dokumen office 2007 (docx), tanpa perlu menginstall Office 2007.

Docx merupakan format baru Microsoft Word 2007. Format yang lain juga ditambah dengan ekstenxi x, misalnya xls -> xlsx ( MS Excel ) , ppt -> pptx (power point). Mungkin Microsoft berpikiran jika formatnya diganti membuat banyak pengguna juga mau tidak mau harus menginstall (membeli) Microsoft Office 2007. Teknik ini sepertinya cukup berhasil terutama bagi pengguna komputer di Indonesia ( yang sebagian selalu ingin menginstall program terbaru, tanpa melihat kemampuan, kinerja dan efektifitas).

Meskipun begitu, tidak semua pengguna komputer dengan mudah beralih ke Office 2007, karena berbagai sebab, seperti kinerja yang lebih lambat, antarmuka yang cukup jauh berbeda dengan versi sebelumnya, sehingga malah membingungkan dan lainnya. Karena sebagian menggunakan Office 2007 dan sebagian menggunakan Office 2003 kebawah, Open Office atau pengolah kata lainnya, sering banyak orang kesulitan jika mendapatkan dokumen dengan format docx.

Beberapa Cara membuka File Docx (Office 2007)

1. Microsoft Office Compatibility Pack

Microsoft sendiri tidak sepenuhnya meninggalkan produk Office versi sebelumnya. Mereka menyediakan tools khusus agar office versi sebelumnya ( 2000, 2002/Xp, 2003 ) bisa membuka dan mengedit format-format baru seperti docx, xlsx dan pptx. Hanya saja mungkin sebagian belum tahu.

Download Microsoft Office Compatibility Pack ( ~ 27.5 MB)

Atau jika kita hanya ingin membuka dokumen-dokumen tersebut, kita bisa download aplikasi terpisah Word Viewer (docx, 24.5 MB) Excel Viewer (xlsx, 74.1 MB) Power Point Viewer (pptx, 25.8 MB)

2. OpenOffice 3

Jika kita ingin mengedit dokumen tersebut, dimpan dulu dengan format lain seperti doc atau odt (format standard OpenOffice), karena format docx hanya bisa dibuka dan tidak (belum) bisa di edit langsung. Ukuran Installasi untuk windows sekitar 145 MB, Download OpenOffice

3. Konversi Format Online

Bagi yang mempunyai koneksi internet, dan tidak ingin menginstall aplikasi tambahan, bisa menggunakan fasilitas Free Online File Conversion. Ada beberapa situs yang menyediakan conversi format online, misalnya :

Zamzar, support maksimal 100 MB dan kita tinggal memasukkan alamat email yang akan dikirim hasil konversi dokumentersebut. Selain dokumen zamzar juga menyediakan konversi audio, video, image dan lainnya.

Docx Converter, seperti sebelumnya kita tinggal mengupload dokumen dalam format docx, memilih hasil formatnya dan mengisi email yang akan dikirimi hasil konversinya.

4. Membuka dengan Plugin OpenXML Viewer di browser Mozilla Firefox

Selain berfungsi sebagai web browser, Mozilla Firefox juga bisa kita gunakan untuk membuka dokumen docx dengan salah satu plugins OpenXML Viewer . Dengan plugin ini kita membuka docx sebagai salam format XML-nya. Tetapi kita tidak bisa mengedit tersebut. Plugins ini tersedia untuk firefox linux maupun windows.

Download OpenXML Viewer ( Linux 10.9 MB, Windows 3.6 MB. untuk Windows pilih OpenXMLViewer_win_firefox.zip)

5. Menggunakan Aplikasi AbiWord

Informasi selengkapnya dan Download di AbiSource


6. Menggunakan Software gratis Docx2rtf

Jika format dokumen docx sederhana, kita bisa mengkonversi menjadi format RTF dengan program ini. Selanjutnya hasilnya bisa dibuka dengan Wordpad atau Office versi lama. Selain format office 2007, Docx2rtf juga bisa mengkonversi format OpenOffice ( asw dan odt), membuka dan mencetak dokumen pdf, html, rtf, txt, pdb (PalmOS Database dokumen), prc ( Aportis).

Download Docx2rtf ( 2.56 MB) Inforselengkapnya di Docx2rtf

Referensi
http://www.makeuseof.com/tag/4-ways-to-view-microsoft-office-2007-docx-files-for-free/
http://www.ghacks.net/2007/12/10/ways-to-open-office-docx-documents/

Oleh ebsoft

Men-disable Autorun pada USB

Pada flash disc yang terkena virus biasanya (tidak selalu) terdapat file autorun.info yang di dalamnya terdapat perintah untuk menjalankan program virus. Nah, ketika flash disc tersebut dimasukkan ke drive USB yang fitur autorun-nya tidak di-disable maka secara otomatis Windows akan menjalankan program pada background tanpa adanya konfirmasi kepada user.

Salah satu cara untuk mengurangi resiko terkena virus tersebut adalah dengan mendisable fitur autorun pada drive USB. Ada pun caranya adalah sebagai berikut:

  1. Klik tombol Start – Run.
  2. Ketik gpedit.msc dan tekan OK.
  3. Klik pada User ConfigurationAdministrative TemplatesSystem.
  4. Klik 2x pada Turn Off Autoplay.
  5. Klik pada option Enable.
  6. Pada option Turn off Autoplay on, pilih All drives.
  7. Klik OK.
  8. Selesai.

Teknik Super Cepat Shutdown Windows

Ada beberapa teknik yang bisa digunakan untuk mempercepat proses Shutdown windows, mulai dari cara yang normal/wajar sampai yang tidak wajar. Sehingga kita bisa shutdown windows kurang dari 5 detik atau bahkan hanya sekitar 2 detik, tanpa memerlukan software tambahan.

Cara Normal

Cara normal adalah dengan memodifikasi Registry windows, yaitu semua hal yang berhubungan dengan proses Shutdown windows. Sebaiknya sebelum memodifikasi registry windows, maka lakukan backup ( dengan memilih menu File > Export ketika sudah masuk Windows Registry Editor ). Berikut cara dan penjelasannya :

Sebelumnya, buka terlebih dahulu Windows Registry Editor ( Menu All Programs > Run ) ketikkan regedit lalu Enter atau klik OK.

Setelah Windows Registry Editor terbuka, bisa diikuti penjelasan dan langkah-langkah berikut :

  • Otomatis menutup (Auto Kill) semua Aplikasi pada saat Shutdown
    Cari key berikut : HKEY_CURRENT_USER\Control Panel\Desktop, kemudian temukan Key AutoEndTasks klik kanan, pilih Modify dan jika nilainya bukan 1 maka ganti dengan nilai 1.
  • Mengubah waktu Hang Aplikasi.
    masih di Key yang sama (HKEY_CURRENT_USER\Control Panel\Desktop), cari Key WaitToKillApp, HungAppTime, dan WaitToKillServiceTimeout. Klik kanan masing-masing key tersebut dan pilih Modify, ganti isinya dengan nilai 1000.
  • Men-non aktifkan fasilitas Clearing Paging File
    Pada waktu shutdown, windows otomatis menghapus isi Paging File untuk keamanan, karena kemungkinan paging file ini digunakan untuk temporary file, berisi user atau password dan sebagainya. Jika kita tidak terlalu khawatir dengan masalah keamanan tersebut, maka fasilitas windows ini bisa di non aktifkan untuk mempercepat proses shutdown.

Caranya cari key berikut di Registry Editor: HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Control\Session Manager\Memory Management, kemudian cari key ClearPageFileOnShutdown dan klik kanan, pilih modify, ganti isinya dengan nilai 0.

Dengan mengubah beberapa setting tersebut, maka seharusnya proses shutdown akan berlangsung lebih cepat dari biasanya, terutama jika ada aplikasi yang sering hang ketika shutdown. Jika tidak ingin repot-repot dengan langkah diatas, copy paste text berikut, kemudian simpan dengan nama file yang berekstensi .reg ( misalnya : fastshutdown.reg ). Setelah itu jalankan file itu ( double click ), ketika muncul konfirmai, tekan Yes.

Windows Registry Editor Version 5.00

[HKEY_CURRENT_USER\Control Panel\Desktop]
“WaitToKillServiceTimeout”=”1000″
“AutoEndTasks”=”1″
“HungAppTimeout”=”1000″
“WaitToKillAppTimeout”=”1000″

[HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Control\Session Manager\Memory Management]
“ClearPageFileAtShutdown”=dword:00000000

Jika menyimpan dengan notepad, pilih Save as kemudian bagian Save as type pilih All files, ketika menyimpan beri tanda petik, misalnya “fastshutdown.reg”

Cara lain Shutdown Super Cepat

Jika cara diatas masih terlalu lama, dan ingin cara super cepat, maka gunakan tip berikut :

  1. Buka Task Manager (tekan Ctrl+Alt+Del)
  2. Tahan tombol Ctrl sambil klik Menu Shutdown > Turn Off
  3. Maka Komputer akan segera mati dalam sekejap.

Sebelum menggunakan cara ini pastikan data-data sudah di simpan, karena jika belum disimpan maka data-data dapat hilang. Selain itu gunakan cara ini jika keadaan mendesak saja, karena kemungkinan bisa menyebabkan ada file yang corrupt, meskipun ini jarang terjadi

Cara Lainnya lagi ?

Cara lainnya, adalah dengan shortcut melalui keyboard, tanpa Mouse, yaitu dengan menekan tombol Windows (Win) Kemudian menekan huruf U lalu U. Singkatnya Win+U+U atau bisa juga Win+U+Enter. Untuk mempercepat proses shutdown juga bisa dilakukan dengan mematikan sound ketika Exit Windows. (http://ebsoft.web.id)

3 Langkah Mudah Meningkatkan kinerja Windows XP

Sebenarnya banyak cara/tips untuk meningkatkan kinerja Windows, bisa dilakukan secara software maupu hardware. Yang akan dibahas disini adalah meningkatkan kinerja Windows (secara software) dengan 3 langkah sederhana.

1. Mengatur Seting “Performance Options”

Klik kanan My Computer pilih tab Advanced dan Klik Setting pada bagian Performance

Agar komputer berkerja lebih cepat, maka bisa dipilih Adjust for best performance, tetapi jika ingin tetap menggunakan tampilan XP, pilih saja (beri tanda cek) pada pilihan :

  • Use visual styles on windows and buttons
  • Smooth edges of screen fonts
  • Use drop shadows for icon labels on the desktop (jika icon desktop diaktifkan)

Animasi lainnya tidak begitu penting, jadi di hilangkan tanda cek-nya.

2. Mengatur aplikasi yang berjalan dengan windows

Ini mungkin akan banyak berpengaruh ke kinerja dan penggunaan Memori. Sebagian pengguna tidak begitu memperhatikan apa saja aplikasi yang otomatis berjalan bersama windows ketika start up. Padahal banyak aplikasi yang tidak penting, tetapi selalu berjalan di backround, sehingga ikut memakan Memory (RAM) komputer dan kadang memperberat kinerja.

Jika anda menggunakan laptop, maka biasanya aplikasi yang otomatis berjalan dengan windows akan semakin banyak. Salah satu indikasinya adalah banyaknya icon yang ada di sistem tray. Bagaimana mengatur dan memeriksa aplikasi-aplikasi yang berjalan dengan windwos ini ?

Cara paling mudah dan disarankan adalah menggunakan software gratis Autorun, bisa di download di http://technet.microsoft.com/en-us/sysinternals/bb963902.aspx atau Download langsung (zip) Autorun

Selain ukuran yang kecil, software ini bersifat portable. Tetapi mungkin ini adalah aplikasi autorun terbaik yang ada selama ini. Setelah di download, jalankan dan pilih tab Logon. Nah daftar yang ditampilkan adalah daftar aplikasi yang otomatis berjalan bersama windows. Hilangkan tanda cek agar aplikasi tidak otomatis berjalan.

Aplikasi yang tidak penting misalnya fasilitas auto update / registration dari program-program seperti Printer, Adobe acrobat, CorelDraw dan lainnya. Selain itu berikut beberapa aplikasi yang sering ikut berjalan bersama windows, tetapi tidak begitu penting :

  • Adobe Acrobat SpeedLauncher
  • Alcmtr ( Realtek Azalia Audio – Event Monitor)
  • EPSON Status Monitor ( jika menggunakan printer lain, seperti HP, Canon dan lainnya biasanya juga ada )
  • RTHDCPL (Realtek HD Audio Control Panel)
  • Skytel (Realtek Voice Manager)
  • SunJavaUpdSched ( Java(TM) Platform SE binary)
  • dan lain-lainnya

Tip ini seharusnya juga akan mempercepat proses booting komputer. Jika masih lambat, coba baga juga artikel Tips mengatasi booting/loading komputer yang lambat

3. Mematikan Indexing Service

Indexing service merupakan fasilitas windows untuk membuat dan mengupdate index file/folder secara berkala, sehingga ketika menggunakan fasilitas Search di explorer, maka pencarian bisa lebih cepat. Kadang fitur ini sering membuat kinerja PC menjadi lambat, apalagi jika jarang menggunakan fasilitas Search/Find. Untuk menon aktifkannya melalui langkah berikut :

  1. Buka Control Panel > Add or Remove Programs
  2. Pilih Add/ Remove Windows Components
  3. Hlangkan tanda cek pada Indexing Service klik saja next
  4. Tunggu proses sampai selesai

Yang jelas maih banyak tips yang lain untuk meningkatkan kinerja windows [XP], tetapi minimal dengan dua langkah pertama tersebut, akan terasa perbedaannya.

Berbagai tips meningkatkan kinerja komputer

Sebenarnya kinerja komputer bisa dipengaruhi oleh banyak faktor, baik software maupun hardware. Ada berbagai tips yang dapat dilakukan agar kinerja komputer menjadi lebih baik. Berikut beberapa tips yang mungkin dapat dilakukan dan mungkin sebagian sudah umum kita lakukan atau kita dengar.

1. Uninstall program yang tidak dipakai

Meskipun tidak dijalankan, program yang jarang atau tidak pernah digunakan bisa ikut mempengaruhi kinerja komputer. Terutama program yang menyimpan seting-setingnya di registry. Mengapa ? karena setiap kali komputer dijalankan, registry windows akan di load di memory, sehingga semakin besar ukurannya, memori yang digunakan akan semakin besar pula.

2. Periksa program-program yang otomatis berjalan dengan Windows

Hal ini bisa di cek dengan program seperti autoruns. Biasanya ada beberapa program yang selalu berjalan yang sebenarnya tidak begitu penting atau kurang penting.

3. Defragment hardisk

Ini bisa dilakukan melalui menu Properties > System Tools > Disk Defragment. Yang tujuannya untuk menata kembali file-file sesuai prioritasnya.

4. Mematikan service yang tidak terpakai

Hal ini memerlukan sedikit pengetahuan tentang komputer. Services merupakan program/library juga yang dijalankan (di load) setiap komputer hidup. Bisa dilihat melalui Control Panel > Administrative Tools > Services. Jika komputer tidak pernah digunakan online (internet), ada beberapa service yang bisa di non aktifkan. Misalnya Windows Time dan beberapa service lainnya ( bisa di cek keterangannya). Tapi hal ini juga perlu berhati-hati, jika salah bisa menyebabkan beberapa fungsi windows tidak berjalan.

5. Hindari penggunakan Skin windows

Kadang penggunaan tampilan/skin tambahan windows bisa mempengaruhi kinerja cukup signifikan. Terutama penggunaan software tambahan. Sebaiknya jika ingin tampilan yang berbeda gunakan saja Windows Themes (bawaan windows).

6. Matikan beberapa efek Visual Windows

Selain itu beberapa efek windows [xp] yang tidak begitu penting bisa di matikan. Bisa di dilakukan melalui klik kanan di My Computer pilih Properties. Di tab Advanced di bagian Performance klik tombol Settings. Bisa di non aktifkan Visual efek yang tidak begitu penting.

7. Batasi tambahan jumlah font

Ini berpengaruh ke aplikasi yang menggunakan Pilihan font seperti Microsoft Office. Dengan banyaknya font tambahan akan mempengaruhi ke memori yang digunakan dan loading akan terasa lebih lambat.

8. Hapus icon di desktop yang tidak penting

Sering program yang di install di komputer akan membuat shortcut baru (icon) di desktop. Jika kita jarang menggunakan icon-icon ini, lebih baik di hapus saja, bisa sedikit mengurangi pemakaian memori.

9. Scan komputer dari Virus, Spyware, trojan dan sejenisnya

Jika komputer terinfeksi virus, sebagian besar kinerjanya akan menurun, bahkan bisa-bisa komputer menjadi sangat lambat. Oleh karena itu sebaiknya selalu dijaga agar komputer bebas virus. kemudian jika komputer sering terkoneksi ke Internet, maka sebaiknya sekitar sebulan sekali komputer di scan dari spyware, mallware dan sejenisnya.

10. Gunakan alternatif software yang lebih ringan

Beberapa software kandang hanya digunakan untuk beberapa hal yang sederhana. Misalnya menggunakan ACDSee hanya untuk melihat-lihat gambar atau foto saja. Jika hanya ingin melihatl lihat gambar dengan format standard, maka bisa menggunakan Fasilitas bawaan windows, karena ACDSee cukup berat terutama versi-versi terbaru.

11. Menggunakan Software TuneUp, defragment dan sejenisnya.

Jika kita kesulitan dengan optimalisasi sistem manual dan ingin cara mudah, maka kita bisa menggunakan program-program TuneUp, Defragment registry, dan sejenisnya.

12. Upgrade hardware

Jika memiliki dana tambahan dan spesifikasi komputer masih pas-pasan maka bisa di upgrade hardwarenya seperti Memory, CPU atau VGA. Yang paling berpengaruh biasanya Memory dan CPU.

13. Install Ulang

Kadang sistem yang sangat lama dan penuh dengan program yang banyak tidak/jarang terpakai, meski sudah di optimalisasi masih saja lambat. Jika seperti itu, mungkin install ulang adalah solusi yang terbaik, karena biasanya dengan system yang lebih “fresh” kinerja bisa maksimal.

Cara-cara diatas mungkin hanya sebagian tips yang bisa dilakukan dan saya yakin masih banyak tips lain termasuk optimalisasi setting hardware. Jika ada tambahan tips lainnya, silahkan. Semoga bermanfaat (http://ebsoft.web.id)



Tips mencegah Virus menyerang/masuk komputer kita

Sebaik apapun antivirus yang kita gunakan + Update terbaru pun tidak menjamin komputer bebas dari virus, karena virus selalu berkembang dan update anti virus [sebagian besar] hanya mengikuti perkembangan virus itu sendiri ( jadi ketika virus sudah menyebar, kemungkinan anti virus bisa mendeteksi baru beberapa hari kemudian ). Tetapi Komputer tanpa anti virus jauh lebih rentan untuk terkena virus

Bagi sebagian besar pengguna, mungkin artikel ini sudah biasa dan bukan barang yang baru lagi, tetapi bagi pengguna biasa / awam mungkin dapat bermanfaat untuk mencegah virus masuk / menular ke PC kita. Mengingat perkembangan virus dalam negeri yang begitu pesat. Hal ini mungkin karena banyaknya [adanya] source code yang menjelaskan cara pembuatan virus yang dipublikasikan secara umum, yang mungkin maksudnya sekedar tukar informasi saja, tetapi diluar itu kemungkinan banyak yang mengembangkan sendiri untuk membuat virus dan memancing programmer untuk mencoba-coba.

Beberapa hal yang perlu di persiapkan untuk mencegah virus masuk/menular ke komputer kita adalah:

  • Gunakan antivirus yang senantiasa di update, paling tidak seminggu sekali, jika online maka aktifkan auto update pada antivirus
  • Non aktifkan fasilitas autorun pada komputer kita, sehingga CD-ROM maupun flashdisk yang kita masukkan ke komputer tidak langsung menjalankan file yang ada di dalamnya. Bagi yang belum tahu, bisa dilihat caranya disini
  • Tampilkan semua ekstensi file windows, termasuk file system windows. Caranya : Di windows explorer buka menu Tools > Folder Options… kemudian pilih tab view Kemudian pilih (aktifkan) opsi “show hidden files and folder”, hilangkan check pada pilihan “Hide extensions for known file types” juga hilangkan tanda check pada “Hide protected operating system files (Recommended)”.
  • Periksa setiap flashdisk yang dimasukkan apakah ada file autorun.inf, jika ada coba dilihat isinya, jika mengacu ke sebuah file .exe, .dll atau .scr yang aneh / hidden, segera hapus file-nya atau scan dengan antivirus
  • Ini yang mungkin sangat penting : Jika komputer digunakan oleh banyak orang, minta agar pengguna berhati-hati sebelum menjalankan sebuah file, jangan hanya melihat icon-nya, tapi melihat ekstensinya. Misalnya file itu dengan icon ms word, excel, gambar, mp3 dsb tetapi kok berekstensi .exe, .scr, .vbs, .bat atau tidak sesuai dengan iconnya, harap diwaspadai
  • Gunakan tools / program seperti autoruns untuk melihat file/program apa saja yang berjalan ketika windows diaktifkan. Jika ada program yang aneh segera tanyakan kepada orang yang lebih tahu. Tentang autoruns bisa dilihat disini

Semoga artikel ini bermanfaat, jika ada tambahan/masukan tips silahkan, diharapkan akan menambah keamanan dalam menggunakan komputer



Tips Efektif dan Efisien Menggunakan Antivirus

Mungkin sebagian besar pengguna antivirus, setelah menginstallnya kemudian dibiarkan begitu saja atau hanya mengupdate dan tidak pernah menghiraukan pengaturan lainnya. Jika seperti itu bisa saja antivirus sangat memperberat kinerja komputer dan proses scanning sangat lambat.

Pengaturan standard bukan berarti yang terbaik, bahkan sering kerja komputer sangat lambat atau proses scanning komputer menjadi sangat lambat. Bagaimana agar penggunaan antivirus efektif dan efisien ? Berikut beberapa tips yang bisa kita lakukan :
Untuk Pengguna Offline
Jika komputer kita tidak tersambung ke internet atau jarang sekali koneksi ke Internet, maka ada beberapa hal yang bisa di efektifkan :

  • Matikan fasilitas Auto Update, update dilakukan manual, dengan download virus database atau ketika konek ke Internet saja.
  • Jika ada fasilitas Anti Spyware atau Email Scanner, atau fasilitas lain yang berhubungan dengan koneksi Internet, matikan saja untuk mengurangi pemakaian Memori dan CPU. Jika komputer kadang terkoneksi ke Internet, scan spyware dapat dilakukan secara manual, setiap beberapa hari atau seminggu sekali.
  • Download virus definition (update) maksimal sekitar satu minggu sekali. Meskipun tidak ada batasan tertentu, tetapi lebih sering lebih baik.

Untuk Pengguna Online
Jika komputer selalu atau sering online, maka beberapa hal yang bisa diefektifkan adalah :

  • Aktifkan Auto Update, sehari sekali sudah cukup, lebih sering lebih baik.
  • Jika ada fasilitas email scanner atau anti spyware, lebih baik diaktifkan, kecuali menggunakan program anti spyware lainnya.

Proses Scan Virus
Proses scan virus di komputer bisa memerlukan waktu cukup lama, bahkan sampai berjam-jam jika file kita sangat banyak. Agar efektif dan efisien, bisa diatur hal-hal berikut :

  • Non aktifkan (disabled) scan Archive (file yang dikompress, seperti zip,rar,cab dan sebagainya), kecuali punya banyak waktu untuk menscan virus. Karena jika ini diaktifkan proses scan bisa sangat lama. Selain itu jika ada virus didalam zip/archive maka tidak berbahaya asal file didalamnya tidak dijalankan.
  • Hindari setting untuk langsung menghapus/heal/remove file yang dianggap sebagai virus, lebih baik pilih Karantina (Move to Quarantine) atau rename. Kecuali sudah yakin bahwa file itu memang virus, bukan dokumen atau program yang terinfeksi virus.
  • Jika ada pilihan scan file-file tertentu/pilihan (smart extensions) dan semua file, maka lebih baik dipilih smart extensions, scan akan jauh lebih cepat.
  • Di bagian Scheduler Scan (Scan otomatis setiap waktu tertentu), pastikan diatur di saat-saat komputer jarang terpakai atau di matikan (non aktifkan/disabled) saja dan scan di lakukan secara manual. Karena kadang kita tidak tahu bahwa antivirus sedang melakukan scan yang bisa memakan waktu sangat lama, sehingga kerja komputer menjadi sangat lambat.
  • Jika sedang melakukan proses scan, sebaiknya tidak menjalankan program lain, apalagi yang berat. Juga pastikan untuk mematikan screensaver jika komputer ditinggal pergi.

Optimaliasasi Umum

  • Periksa Virus Vault (karantina Virus). Jika sudah terlalu banyak isinya, hapus yang benar-benar virus atau file yang sudah tidak terpakai lagi. Jika banyak file yang berukuran sama, kemungkinan itu virus, jadi dihapus saja atau tinggalkan satu saja.
  • Aktifkan fasilitas Report, dan simpan report-nya di folder yang mudah dicari.
  • Selalu aktifkan Resident Shield/Guard, karena ini yang selalu memonitor file-file setiap saat.
  • Jika tidak penting sekali, hindari pemakaian 2 antivirus atau lebih secara bersamaan.

Jika anda mempunyai tips pemakaian antivirus yang lain, silahkan ditambahkan, untuk melengkapi artikel ini. Semoga bermanfaat (ebsoft.web.id).

Posted in Tutorial Komputer | Leave a Comment »